"Saya senang karena saya merasa berada di posisi yang tepat saat ini, bersama tim U-19 dan U-20," ujar Raven.
"Saya rasa, kami masih memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai bersama tim Indonesia U-20, jadi saya ingin fokus pada itu."
"Jika saya mendapat kesempatan bermain untuk tim nasional atau tim U-23, itu akan menjadi suatu kehormatan besar."
Tak hanya mengantarkan Timnas U-19 Indonesia juara lewat golnya di partai final, Raven juga merupakan top scorer bagi Garuda Nusantara di ajang ASEAN Cup U-19 2024.
Raven total mencetak empat gol, hanya terpaut satu angka dari top scorer turnamen yakni Jake Najdovski (Australia).
Melihat kesuksesan tim nasional Indonesia belakangan ini berkat kebijakan proses naturalisasi, publik Vietnam diminta untuk menghentikan perdebatan dan mengambil pelajaran dari hal tersebut.
"Bintang naturalisasi bertingkah aneh, apakah sudah saatnya sepak bola Vietnam belajar daripada berdebat soal Indonesia?" tulis judul artikel yang dimuat media Vietnam (Soha.vn).
"Daripada memperdebatkan kebijakan Indonesia yang melakukan naturalisasi pemain, menyebut tim nasionalnya 'cabang Belanda', sekarang mungkin saatnya bagi Vietnam dan negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk mempertimbangkan belajar."
"Melihat air mata Jens Raven, kita mungkin perlu memikirkan kembali perdebatan apakah kebijakan naturalisasi Indonesia efektif dalam jangka panjang?"
Setelah menaturalisasi pemain keturunan untuk tim nasional, kebijakan sepak bola Indonesia dinilai semakin bijaksana.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar