Setelah belajar, Raven mengakui bahwa Bahasa Indonesia sangat sulit baginya.
"Ya tentu saya sudah belajar, saya saat kembali ke Belanda sempat belajar," kata Raven.
"Tetapi itu sangat sulit," jelasnya.
Kendati demikian, ia tetap tak akan menyerah untuk terus memperdalami bahasa.
Hanya ada satu tujuan mengapa Raven ngebet untuk menguasai bahasa lokal.
Ia ingin berkomunikasi dengan lancar dengan rekan-rekannya di timnas dan tim kepelatihan.
Pasalnya, tak semua orang juga menguasai Bahasa Inggris atau Bahasa Belanda.
"Meski begitu, saya akan tetap belajar."
"Saya tahu beberapa kosa kata, tapi belum bisa lancar ketika berkomunikasi," pungkasnya.
Di lain sisi, bomber milik FC Dodrecht tersebut memiliki misi baru bersama Timnas U-19 Indonesia.
Mereka akan terbang ke Korea Selatan pada akhir Agustus nanti untuk menjalani pemusatan latihan (TC).
TC tersebut dijalankan untuk mempersiapka
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar