SUPERBALL.ID - PSSI mengonfirmasi bahwa Timnas Indonesia akan menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, untuk melawan Australia di ajang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Berdasarkan hasil drawing atau pengundian grup yang diselenggarakan 27 Juni lalu di Kuala Lumpur, Malaysia, Timnas Indonesia tergabung di Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.
Grup A dihuni oleh Timnas Iran, Qatar, Uzbekistan, Uni Emirat Arab, Kirgistan, dan Korea Utara.
Sedangkan Grup B diisi oleh Timnas Korea Selatan, Irak, Yordania, Oman, Palestina, dan Kuwait.
Menurut jadwal, Timnas Indonesia akan menjalani pertandingan pertama dengan menghadapi tuan rumah Arab Saudi.
Duel kedua tim akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada 5 September mendatang.
Usai menghadapi Arab Saudi, tim besutan Shin Tae-yong akan menjamu Australia lima hari berselang (10 September 2024).
Baca Juga: Pengakuan Jujur Media China, Fans Diminta Terima Fakta Timnas Indonesia Memang Lebih Kuat
Awalnya, Timnas Indonesia rencananya akan menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, untuk melawan Australia, alih-alih di SUGBK.
Hal itu dikarenakan Indonesia akan kedatangan tamu penting, yakni pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus.
Tokoh agama berusia 87 tahun itu akan mengunjungi Stadion Utama GBK.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno memperjelas, Paus Fransiskus mengadakan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 3 September 2024.
Kunjungan itu sudah direncanakan sejak tahun 2020, tetapi terkendala pandemi Covid-19.
Namun, kini PSSI telah membuka peluang besar bahwa pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia akan digelar di SUGBK.
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.
"Memang saat ini kami intens banget koordinasi dengan SUGBK, dan kita lihat peluang SUGBK untuk dipakai sebagai kandang ronde ketiga melawan Australia tanggal 10 September mendatang. Kami sudah mengajukannya ke AFC terkait ini," kata Arya Sinulingga.
"Kami sudah melakukan kunjungan ke SUGBK dan mereka masih progres rumputnya."
"Pihak SUGBK memberi info akan mencari rumput tertentu agar bisa dipakai secepatnya dan memperbaiki rumput yang ada, sehingga bisa dipakai nanti."
Adapun alasan lain PSSI memindahkan laga ke SUGBK karena stadion yang bermarkas di Jakarta itu memiliki kapasitas penonton yang jauh lebih besar daripada Stadion GBT.
Sebagai informasi, Stadion GBT memiliki kapasitas 45 ribu penonton.
Sedangkan SUGBK bisa menampung sekitar 65-75 kursi penonton.
Diharapkan dengan banyaknya penonton yang hadir di stadion, para pemain Timnas Indonesia bisa tampil lebih semangat dan percaya diri untuk meraih kemenangan.
"PSSI ingin memberikan ruang-ruang besar kepada suporter agar banyak secara kapasitas bisa banyak menonton di SUGBK," jelas Arya Sinulingga.
"Karena di SUGBK bisa menampung penonton hingga 65-75 ribu."
"Jadi kami berharap suporter banyak datang ke SUBGK untuk memberikan dukungan langsung ke timnas Indonesia."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar