SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Malaysia, Pau Marti Vicente, 'mengemis' dukungan suporter saat timnya tampil di turnamen Piala Merdeka 2024.
Turnamen yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) itu akan dihelat pada 4-8 September 2024.
Timnas Malaysia selaku tuan rumah akan menghadapi laga pertama melawan Filipina pada 4 September.
Sedangkan juara bertahan Tajikistan akan menjajal kekuatan Lebanon pada hari yang sama.
Baca Juga: Beda Nasib dengan Timnas Indonesia, Malaysia Terancam Ditinggal Suporternya
Pemenang dua pertandingan tersebut akan saling berhadapan di partai final pada 8 September.
Sedangkan dua tim yang kalah akan bertanding di laga perebutan peringkat ketiga.
FAM menawarkan tiket dengan harga spesial RM70 bagi para penggemar untuk menyaksikan keempat laga tersebut.
Sayangnya, skuad Harimau Malaya terancam akan melakoni pertandingan di Piala Merdeka 2024 tanpa dukungan suporternya.
Hal ini menyusul munculnya ancaman Ultras Malaya untuk memboikot Piala Merdeka edisi ke-43 itu.
Ultras Malaya menyebut alasan memboikot turnamen tersebut karena tidak puas dengan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
"Sakit dan akan terus sakit. Jangan sampai berobat."
"Kosongkan Stadion! Tutup Curva Pestabola Merdeka! #ResetBolasepakMalaysia," tulis Ultras Malaya melalui laman X.
Ultras Panthers dalam unggahannya di X juga mengumumkan akan memboikot Piala Merdeka 2024.
Isu mundurnya Kim Pan-gon, surat dan minimnya rasa empati atas kejadian yang menimpa para pemain timnas, khususnya kasus Faisal Halim menjadi salah satu alasan di balik keputusan tersebut.
“Setelah dilakukan pembahasan, maka dengan semangat dan kebulatan suara yang sama, Ultras Panthers tidak akan turun untuk seluruh pertandingan di Pestabola Merdeka 2024,” tulis Ultras Panthers dalam pengumumannya.
Baca Juga: Pilu Timnas Palestina di Balik Malaysia Gelar Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sementara itu, Ultras Kuala Lumpur juga mengunggah poster di media sosial dengan pernyataan memboikot turnamen tersebut.
“Kami dari Ultras Kuala Lumpur dengan suara bulat memboikot Pestabola Merdeka edisi 2024 karena keberatan kami terhadap beberapa hal yang melibatkan badan sepak bola Malaysia,” bunyi pernyataan Ultras Kuala Lumpur.
Di tengah aksi boikot dari Ultras Malaya, pelatih Malaysia Pau Marti Vicente tetap mengharapkan dukungan suporter.
Pelatih berusia 41 tahun itu menilai suporter menjadi jantung kekuatan Harimau Malaya saat bermain di kandang sendiri.
Menurutnya, kehadiran suporter bisa menimbulkan rasa takut bagi tim lawan, seperti laga-laga sebelumnya.
Vicente pun berjanji timnya akan memberikan tontonan terbaik kepada para suporter yang hadir di stadion.
“Kami butuh dukungan suporter," kata Vicente, dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
"Saya rasa Bukit Jalil tanpa suporter Harimau Malaya akan tampil berbeda. Kami pastikan mereka bisa menikmati pertandingan."
“Jadi saya rasa kami perlu memastikan semua orang bisa datang dan mendukung tim untuk menciptakan suasana itu sehingga kami bisa menyulitkan tim lawan yang datang ke sini," tambahnya.
Lebih lanjut, pelatih asal Spanyol itu menegaskan akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Kim Pan-gon.
“Ke depan, saya rasa kami ingin menunjukkan kepada suporter bahwa tim sudah siap dan kami tidak ingin berhenti sejauh ini."
"Kami ingin melanjutkannya,” ujarnya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar