SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, menceritakan bagaimana Shin Tae-yong mengubah mindset mental pemain Timnas Indonesia yang mudah menyerah.
Hal itu diungkap Nova Arianto ketika menyebut sosok pelatih yang menjadi panutannya dalam menukangi Timnas Indonesia.
Terdapat dua pelatih yang menjadi role model Nova Arianto dalam melatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri dan Shin Tae-yong.
Khusus Shin Tae-yong, eks bek Persib Bandung ini mengakui bahwa dirinya mengambil banyak ilmu dari pria Korea Selatan.
Salah satu kekaguman Nova Arianto terhadap Shin Tae-yong adalah bagaimana ia mengubah mindset atau pola pikir pemain Timnas Indonesia.
Pola pikir pemain Garuda yang sebelumnya mudah menyerah, mampu diubah hingga memiliki mental yang tangguh.
"Kebetulan saya bersama coach Indra dan Shin Tae-yong, jadi dua pelatih itu menjadi salah satu role model saya untuk melatih saat ini," ucap Nova Arianto.
Lebih lanjut, Nova Arianto terkagum dengan cara Shin Tae-yong dalam menerapkan kedisiplinan terhadap para pemain.
Selama empat tahun Shin Tae-yong menjabat pelatih Timnas Indonesia, masalah kedisiplinan jadi fokus utama yang coba diatasinya.
"Banyak ya kalau saya ceritakan satu-satu, tetapi satu yang saya ambil dari beliau (Shin Tae-yong) adalah masalah disiplin," ujar Nova Arianto.
"Terutama cara dia mengubah mindset mental pemain yang mungkin saat dia datang dia melihat mental pemain Indonesia mudah menyerah."
"Namun, dengan datangnya dia dan apa yang sudah dia lakukan selama empat tahun, mental menjadi masalah utama yang menjadi concern."
"Itu yang menjadi panutan saya untuk melatih," imbuhnya.
Nova Arianto kini tengah disibukkan dengan seleksi pemain Timnas U-17 Indonesia untuk Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Meski sudah memiliki bekal skuad hasil ASEAN Cup U-16 2024, namun PSSI tetap menggelar seleksi pemain guna menyaring bakat-bakat baru.
Timnas U-17 Indonesia tergabung di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 bersama Australia, Kuwait dan Kepulauan Mariana Utara.
Pasukan Nova Arianto akan menghadapi tuan rumah Kuwait di babak ini pada 23 Oktober 2024.
Baca Juga: Indonesia Panggil Lionel Messi untuk Lolos ke Piala Asia
Setelah itu, mereka akan bersua Kepulauan Mariana Utara pada 25 Oktober dan terakhir bertemu Australia pada 27 Oktober.
Duel melawan Australia cukup menarik, karena menjadi ajang balas dendam Timnas U-17 Indonesia.
Sebelumnya, skuad asuhan Nova Arianto lebih dulu menelan kekalahan dari Australia di semifinal ASEAN Cup U-16 2024.
Indonesia kalah dengan skor 3-5, selain itu polemik Matthew Baker juga akan menambah intrik dalam pertemuan nanti.
Seperti yang diketahui, Matthew Baker menolak panggilan Australia dan lebih memilih bermain untuk Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Kompas.com, SuperBall.id |
Komentar