SUPERBALL.ID - Mantan pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon, dipastikan akan kembali ke Negeri Jiran dengan peran yang berbeda.
Seperti diketahui, Kim Pan-gon mengundurkan diri sebagai pelatih kepala skuad Harimau Malaya pada 16 Juli lalu.
Pelatih asal Korea Selatan itu mengakhiri dua tahun empat bulan masa baktinya karena alasan pribadi.
Sejak ditunjuk pada Februari 2022, Kim Pan-gon mampu mengukir sederet catatan apik bersama Malaysia.
Baca Juga: Kangkangi Indonesia, Pemain Naturalisasi Sebut Liga Vietnam Jauh Lebih Menantang
Ia berhasil membawa Malaysia lolos ke Piala Asia lewat jalur kualifikasi untuk pertama kali dalam 42 tahun.
Selain itu, ia juga sukses mendongkrak peringkat Malaysia di ranking FIFA dari posisi 154 menjadi 130 dunia.
Kurang dari dua bulan setelah pengunduran dirinya, Kim Pan-gon kini dipastikan akan kembali ke Negeri Jiran.
Akan tetapi, juru taktik berusia 55 tahun itu akan kembali ke Malaysia dengan peran yang berbeda.
Kali ini, Kim Pan-gon akan menginjakkan kaki di Malaysia sebagai pelatih klub Korea Selatan Ulsan Hyundai.
Kepastian itu didapat usai Ulsan Hyundai dan Johor Darul Ta'zim berada di grup yang sama di Liga Champions Asia Elite 2024/2025.
Ulsan Hyundai tampil di kompetisi antarklub kasta tertinggi di Asia itu sebagai juara K League 1 2023.
Sedangkan Johor Darul Ta'zim (JDT) berpartisipasi di ajang tersebut sebagai juara Liga Super Malaysia 2023.
Kedua tim sama-sama berada di Wilayah Timur pada babak penyisihan grup Liga Champions Asia Elite 2024/2025.
Setelah berpisah dengan Timnas Malaysia, Kim Pan-gon ditunjuk untuk menukangi Ulsan Hyundai pada akhir Juli lalu.
Kehadiran Kim Pan-gon dinilai akan menjadi keuntungan tersendiri apabila Ulsan Hyundai berhadapan dengan JDT.
Pasalnya, Kim Pan-gon tentu memahami kekuatan dan kelemahan beberapa pemain JDT yang membela Timnas Malaysia.
Baca Juga: Bangganya Malaysia Usai Dipilih Jadi Markas Timnas Palestina di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Meski begitu, Chief Executive Officer (CEO) JDT Alistair Edwards justru tidak berpikir demikian.
Menurut Edwards, timnya juga diuntungkan karena banyak pemain JDT juga mengenal gaya bermain Kim Pan-gon.
"Saya pikir ini bisa berjalan dua arah karena banyak pemain di tim nasional juga mengenalnya."
"Tidak ada yang mengejutkan dalam hal itu," kata Edwards, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.
"Satu-satunya kejutan adalah pemain asing baru kami, yang merupakan satu hal yang tidak diketahuinya," tambahnya.
Liga Champions Asia Elite diikuti oleh 24 tim di babak penyisihan grup, terdiri dari 12 tim Wilayah Barat dan 12 tim Wilayah Timur.
Setiap tim di setiap wilayah akan memainkan delapan pertandingan, masing-masing empat laga kandang dan tandang.
JDT akan menghadapi Ulsan, Buriram United (Thailand), Pohang Steelers (Korea Selatan) dan Shanghai Shenhua (China) di kandang.
Pertandingan tandang mereka akan melawan Shanghai Port (China), Central Coast Mariners (Australia), Shandong Taishan (China) dan Gwangju FC (Korea Selatan).
Nantinya, delapan tim teratas dari setiap wilayah akan melaju ke babak 16 besar dalam format kandang-tandang.
Delapan tim pemenang di babak 16 besar akan bertanding di babak terakhir yang akan diadakan di tempat terpusat.
Babak terakhir termasuk perempat final, semi final, final akan menggunakan format sistem gugur satu pertandingan.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar