SUPERBALL.ID - Sepak bola Indonesia saat ini tengah menjadi sorotan sejumlah negara khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Hal ini tidak terlepas dari kemajuan pesat yang dialami oleh tim nasional di berbagai level usia.
Di level senior, Timnas Indonesia menjadi satu-satunya wakil ASEAN yang lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Lalu, Timnas U-23 Indonesia melaju hingga semifinal Piala Asia U-23 2024 dan babak play-off Olimpiade Paris 2024.
Baca Juga: Soal Desakan Rekrut Pelatih Bagus, Winger Timnas Malaysia: Percuma Kalau Kualitas Pemain Kurang
Teranyar, Timnas U-19 Indonesia berhasil menjadi juara ASEAN Cup U-19 2024 di kandang sendiri.
Sejumlah negara tetangga mulai menganalisis faktor kemajuan pesat Timnas Indonesia dan mencoba mengambil pelajaran.
Salah satu negara yang dikabarkan mulai mengikuti jejak Indonesia adalah tetangga serumpun Malaysia.
Pertama, Malaysia tertarik untuk mendatangkan pelatih asal Korea Selatan setelah melihat kesuksesan Shin Tae-yong.
Setelah berpisah dengan Kim Pan-gon, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dengan cepat mengincar Park Hang-seo.
Sederet prestasi bersejarah bersama Timnas Vietnam pada periode 2018-2022 menjadi bukti reputasi Park Hang-seo.
Selain itu, FAM juga berupaya memanfaatkan pemain keturunan Malaysia yang bermain di Eropa dengan lebih baik.
Timnas Indonesia saat ini memiliki banyak pemain keturunan yang masih bermain di Eropa.
Yang paling menonjol adalah Jay Idzes, yang menjadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Liga Italia.
Nama yang saat ini sedang diincar FAM untuk menjalani proses naturalisasi adalah Mats Deijl.
Bek berusia 27 tahun itu merupakan kapten Go Ahead Eagles, klub yang berkompetisi di Liga Belanda.
Baca Juga: Presiden FAM Sebut Kim Pan-gon Tak Jujur soal Alasan Mundur dari Timnas Malaysia
Ia merupakan mantan rekan setim dua pemain Timnas Indonesia yaitu Ragnar Oratmangoen dan Jay Idzes.
Menurut kabar, pemain berusia 27 tahun itu menghubungi pelatih sementara Timnas Malaysia Pau Marti Vicente.
Presiden FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin, juga membenarkan kabar terkait pemain yang memiliki darah Malaysia dari sang kakek itu.
"Pemain yang dimaksud adalah Mats Deijl dari Belanda," kata Datuk Hamidin, dikutip dari Makan Bola.
"Ia menginformasikan bahwa kakeknya berasal dari Malaysia."
"Kami sedang berproses dan saat ini kami bersama pelatih dan staf sedang melakukan penilaian untuk dia bisa mewakili negara," tambahnya.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pemain keturunan telah membantu Indonesia menjadi lebih kuat dalam waktu singkat.
Berkaca dari itu, media Vietnam Soha meminta tim nasionalnya untuk mewaspadai langkah Malaysia.
Dengan bantuan pemain keturunan, bukan tidak mungkin kekuatan Malaysia juga akan meningkat signifikan.
"Bintang naturalisasi telah membantu tim Indonesia menjadi lebih kuat dengan cepat dalam waktu singkat."
"Dan jika hal serupa terjadi pada Malaysia, maka tantangan Vietnam dalam waktu dekat akan meningkat signifikan," tulis Soha.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar