Artinya, situasi ini menjadi sangat sulit untuk menentukan juara ketika Vietnam akan memainkan 2 pertandingan sedangkan Rusia dan Thailand hanya memainkan 1 pertandingan.
Menanggapi soal masalah ini, perwakilan VFF melalui Sekjen Duong Nghiep Khoi, mengatakan bahwa pihak penyelenggara akan membatalkan kejuaraan dan mengubah format turnamen persahabatan ini.
"Kedua tim, Rusia dan Thailand, bekerja sama dan sepakat untuk membatalkan pertandingan tadi malam karena alasan force majeure," ujar Duong Nghiep Khoi.
"Karena turnamen hanya memiliki 2 pertandingan dengan 3 tim yang berpartisipasi, tidak mungkin untuk menentukan juaranya."
Sementara itu, Timnas Rusia pun akhirnya memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya menaiki pesawat khusus pada Minggu (8/9/2024) sesuai rencana awal mereka.
VFF juga memberikan laporan kepada FIFA tentang pembatalan laga antara Rusia dan Thailand, dan mengubah format turnamen menjadi pertandingan persahabatan internasional tanpa tim juara.
Sebelumnya, berdasarkan pengumuman dari pihak penyelenggara turnamen, tim juara akan mendapat hadiah sebesar 10.000 dolar AS, tim peringkat kedua akan mendapat hadiah sebesar 7.000 dolar AS, dan tim peringkat ketiga akan mendapat hadiah sebesar 5.000 dolar AS.
Menyusul pembatalan kejuaraan dan perubahan format turnamen, VFF akan menata ulang pernghargaan untuk tiga tim peserta (Vietnam, Rusia, dan Thailand).
Perihal situasi tersebut, beredar informasi di media sosial bahwa Timnas Vietnam berisiko menghadapi hukuman dilarang mengikuti kompetisi internasional oleh FIFA karena memengaruhi rencana kompetisi tim lain.
Menanggapi masalah tersebut, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Thethao247.vn, FIFA telah membuat pengumuman dan setuju untuk membiarkan Vietnam membatalkan pertandingan antara Rusia versus Thailand tanpa penalti apapun.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar