SUPERBALL.ID - Calon bomber Timnas Indonesia, yakni Mauro Zijlstra, mengaku bahwa gaya bermainnya mirip dengan Robert Lewandowski dan bintang milik Manchester United.
Pemain milik FC Volendam itu baru-baru ini mengungkapkan bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan PSSI.
Komunikasi itu terjalin karena adanya rencana naturalisasi.
Dalam sebuah siniar di kanal YouTube VoetbalPrimeur, Zijlstra mengaku memiliki garis keturunan Indonesia.
Garis keturunan itu didapat dari neneknya yang lahir di Bandung, Jawa Barat.
Kemungkinan besar, dirinya memiliki darah Sunda di dalam tubuhnya.
Oleh sebab itu, ia memutuskan untuk bergabung dengan Skuad Garuda.
Untuk saat ini, PSSI tengah berusaha mengumpulkan dokumen Zijlstra untuk diverifikasi apakah benar memiliki garis keturunan Indonesia atau tidak.
Di tengah-tengah proses tersebut, Zijlstra memberi kabar baik untuk Shin Tae-yong selaku pelatih kepala.
Seperti diketahui, Shin sangat kesulitan mencari bomber tajam untuk timnas.
Bisa jadi, bomber berusia 19 tahun ini akan menjadi dewa penyelamat bagi sang arsitek asal Korea Selatan itu.
Dalam siniar tersebut, Zijlstra dengan percaya diri mengungkapkan gaya permainannya.
Ia mengaku memiliki kemiripan dengan bomber FC Barcelona, yakni Robert Lewandowski.
Tak hanya itu, ia juga merasa mirip dengan bomber anyar Manchester United, yakni Joshua Zirkzee.
Kedua pemain itu bertipikal penyerang yang membuka ruang dan mau menjemput bola.
Meski begitu, Lewandowski dan Zirkzee juga cukup tajam ketika berada di kotak penalti lawan.
Begitu juga dengan Zijlstra, ia senang terhubung dengan rekan-rekannya dan mengalirkan bola.
Dengan begitu, peluang untuk mencetak gol bagi timnya akan semakin besar.
"Lebih mirip dengan tipe penyerang seperti Robert Lewandowski dan Joshua Zirkzee," kata Zijlstra, dikutip SuperBall.id dari kanal YouTube VoetbalPrimeur.
"Saya suka bergabung dalam permainan dan menghubungkan umpan-umpan dan saya juga dapat menyelesaikannya (peluang)," jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyebut salah satu mantan penyerang Barcelona yang berasal dari Belanda, yakni Luuk de Jong.
Ia tak begitu suka gaya bermain De Jong yang hanya menunggu umpan dari rekannya di kotak penalti lawan.
"Saya tidak seperti Luuk de Jong yang menyundul setiap umpan silang ke dalam kotak penalti."
"Namun lebih seperti seseorang yang dapat bergabung dalam permainan dan mampu memberikan umpan," pungkasnya.
Jelas gaya permainan itu sangat masuk ke dalam sistem Shin.
Seperti diketahui, pelatih asal Negeri Ginseng itu mewajibkan para pemainnya untuk aktif mencari bola dalam sebuah laga.
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | Youtube |
Komentar