Publik Australia masih sangat sulit menerima kekalahan dari Bahrain.
Kekalahan dari Bahrain itu merupakan yang kedua kalinya sejak tahun 1981 di mana Socceroos menderita kekalahan dalam kualifikasi Piala Dunia di kandang sendiri.
Hasil buruk tersebut diperparah oleh Timnas Indonesia, yang memaksa tim asuhan Arnold itu kesulitan menciptakan peluang berarti dalam menghadapi tim yang cenderung bertahan.
Faktor Timnas Indonesia itu ternyata berdampak dahsyat dalam keputusan mundur Arnold.
Setelah ditahan tanpa gol, pelatih berusia 61 tahun itu mengatakan kepada wartawan ingin segera kembali ke negerinya untuk memikirkan berbagai hal.
"Saya harus pulang dan berpikir keras," tegas Arnold pasca-pertandingan kontra Tim Merah Putih.
Ternyata, kata-kata itu adalah kode keras untuk siap-siap mundur, meski hanya sedikit yang berharap dia akan berhenti atas kemauannya sendiri.
Jadi, hasil versus Indonesia tersebut menjadi penentu Arnold mengambil keputusan.
Baca Juga: Graham Arnold Akui Maarten Paes Layak Jadi MOTM Laga Timnas Indonesia Vs Australia
"Setelah mempertimbangkan dengan cermat, saya yakin inilah saatnya bagi kepemimpinan baru untuk memandu tim ke depan," kata Arnold dalam sebuah pernyataan.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Reuters.com, SMH.com.au |
Komentar