SUPERBALL.ID - Graham Arnold ucapkan selamat tinggal kepada Timnas Australia, 40 tahun pengabdian untuk sepak bola Negeri Kanguru hancur karena Timnas Indonesia.
Graham Arnold ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Australia pada Agustus 2018, sekaligus menandai masa jabatan kedua bersama Socceroos.
Kali pertama Graham Arnold menukangi Timnas Australia terjadi pada 2006 dan berlangsung sangat cepat, pada 2007 masa baktinya berakhir.
Pria berusia 61 itu merupakan saksi hidup bagaimana Australia menembus level sepak bola tertinggi, termasuk di Piala Dunia 2022.
Sekaligus menandai kesuksesan Graham Arnold mengabdikan dirinya ke dunia sepak bola Australia selama 40 tahun terakhir.
Namun, kisah heroik itu justru berakhir tragis saat Arnold dipaksa mundur dari kursi pelatih Timnas Australia karena kenyataan.
Kenyataan bahwa Timnas Australia perlu perubahan dan pertandingan melawan Timnas Indonesia membuatnya menyadari hal itu.
Menurutnya, perubahan yang harus dilakukan tak hanya untuks skuad Timnas Australia, akan tetapi juga untuk dirinya sendiri.
"Australia memiliki masa depan yang cerah dan saya yakin mereka akan terus melangkah lebih jauh," ucap Graham Arnold.
Baca Juga: Gabung ke Tim Lemah Australia, Media Vietnam Sebut Bomber Timnas Indonesia Tak Akan Berkembang
"Saya telah mengabdikan 40 tahun ke sepak bola Australia, dengan enam orang terakhir menjabat sebagai pelatih kepala tim nasional.
"Saya mengatakan setelah pertandingan melawan Indonesia bahwa saya harus membuat beberapa keputusan."
"Dan setelah berpikir mendalam, intuisi saya memberi tahu saya bahwa sudah waktunya untuk perubahan, baik untuk diri saya sendiri maupun tim," imbuhnya.
Lebih lanjut, keputusan mengundurkan diri dari kursi pelatih disebut sebagai langkah terbaik bagi negara, pemain dan sepak bola Australia.
Graham Arnold pun mengaku bangga telah mendedikasikan diri hingga berhasil mencapai prestasi tertinggi selama menjabat pelatih Australia.
Yakni membawa lolos Australia ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 dan mencetak satu gol di babak tersebut saat kalah dari Argentina 1-2.
"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri berdasarkan apa yang terbaik bagi negara, para pemain, dan sepak bola Australia," kata Graham Arnold.
"Saya telah mendedikasikan diri saya pada peran ini dan saya sangat bangga dengan apa yang telah saya capai selama masa jabatan saya."
"Berpartisipasi dalam kemenangan saya yang memecahkan rekor di Qatar akan selamanya menjadi hal yang paling penting dalam karir saya," imbuhnya.
Sayangnya prestasi mentereng dari 40 tahun karier Graham Arnold untuk sepak bola Australia hancur usai laga melawan Timnas Indonesia.
Catatan mewah itu tak hanya tercoreng, bagaimana Timnas Indonesia bisa menyadarkan Graham Arnold bahwa Australia perlu perubahan.
Hanya dengan laga imbang, tetapi bagi Australia hasil itu seperti kekalahan besar hingga membuat pelatihnya memutuskan mundur.
Menarik dinantikan siapa yang bakal menjadi pengganti Graham Arnold sebagai pelatih baru Timnas Australia.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar