Sulaiman mengakui permainan Malaysia di tangan Garrido dan Shukor Adan berkembang sangat pesat, namun penyelesaian akhir sangat buruk.
Malaysia dinilai tidak memiliki striker yang haus gol, pemain yang ada bahkan tidak punya alternatif dalam inisiatif menyerang.
"Sebenarnya skuad U-19 punya kualitas dan bermain bagus," ucap Sulaiman Hussin.
"Kami lihat ada pergerakan dari pertahanan ke lini tengah, mereka tidak terburu-buru mengoper bola dan inilah yang saya tunggu dalam permainan kami."
"Selamat kepada Garrido dan Shukor Adan yang telah mengubah cara bermain kami."
"Kami punya kualitas tapi jika sudah di depan mereka bingung, kami seharusnya lebih dinamis."
"Karena sepertinya kami kekurangan ide saat memasuki kotak penalti lawan dan pergerakan untuk menyelesaikan buruk, sangat kurang," imbuhnya.
Tak sampai di situ, kegagalan di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 diharap menjadi fokus evaluasi bagi federasi.
Baca Juga: Timnas Indonesia Sedang Nikmati Hasil, Pakar Malaysia Masih Khawatirkan Upaya Naturalisasi FAM
Khususnya dalam memperbaiki penyelesaian akhir, bahkan Sulaiman Hussin meminta agar para penyerang yang bapuk segera diganti.
"Ini salah satu aspek yang perlu kami tekankan, mungkin kami perlu memperbaiki skema serangan."
"Atau mendapatkan penyerang yang lebih baik setelah ini," kata Sulaiman Hussin.
Timnas U-20 Malaysia akan menjalani laga terakhir fase grup Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 melawan Sri Lanka pada Minggu (29/9/2024).
Kemenangan di laga ini tak penting karena poin yang didapat tidak berpengaruh pada perebutan runner-up terbaik, mengingat Sri Lanka tim penghuni dasar klasemen.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Bharian.com.my, SuperBall.id |
Komentar