SUPERBALL.ID - Buntut gagalnya Timnas U-20 Vietnam melaju ke Piala Asia U-20 2025, Hua Hien Vinh tegaskan tidak mudah menjadi pelatih kepala tim nasional.
Tahun 2024 menjadi kali pertama Hua Hien Vinh menukangi tim nasional, setelah sebelumnya hanya berstatus asisten pelatih Hoang Anh Tuan.
Setengah tahun menukangi timnas kelompok umur, nasib mujur belum mendatangi Hua Hien Vinh yang kembali menuai kegagalan bersama Timnas Vietnam.
Pelatih berusia 51 tahun itu gagal membawa Vietnam lolos ke putaran final Piala Asia U-20 2025 usai dikalahkan Suriah (0-1).
Kekalahan itu diderita Timnas U-20 Vietnam asuhan Hua Hien Vinh di matchday terakhir fase Grup A Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Vietnam ditampar Suriah di depan publik sendiri lewat gol bunuh diri pemainnya, performa superior di dua laga sebelumnya pun tak berarti.
Kegagalan ini membawa luka tersendiri bagi Hua Hien Vinh, setelah menuai kegagalan di Piala AFF U-19 2024 di Indonesia lalu.
Sorotan pun tertuju pada pelatih dengan 20 tahun pengalaman, publik Vietnam merasa Hua Hien Vinh tak becus menukangi tim nasional.
Meski begitu, Hien Vinh masih memiliki dalih atas kegagalannya ini, ia menilai pekerjaan sebagai pelatih kepala sangat besar, berbeda dari asisten.
Baca Juga: Gagal Lolos ke Piala Asia U-20 untuk Pertama Kali Sejak 2008, Vietnam Alami Kerugian Besar
Pengalaman 20 tahun berkecimpung di dunia sepak bola pun seperti tak berguna, Hien Vnh menegaskan bahwa melatih timnas adalah pekerjaan yang sulit.
"Peran pelatih kepala dan peran asisten sangatlah berbeda," ucap Hua Hien Vinh.
"Ketika saya bekerja sebagai asisten di Timnas U-23 Vietnam, tugas saya adalah mendukung metode pembinaan yang diusulkan oleh Tuan Hoang Anh Tuan."
"Saya perlu menjadi jembatan antara para pemain dan staf pelatih, terutama pelatih kepala."
"Sekarang saya adalah pelatih kepala tim."
"Saya harus merencanakan rencana pengembangan, rencana pelatihan, dan menetapkan tujuan untuk setiap tahap."
"Kedua pekerjaan ini mempunyai perbedaan besar, bukan kecil, baik dalam sifat maupun tanggung jawabnya," imbuhnya.
Hua Hien Vinh pun menyinggung para pengkritik, bahwa tak mudah untuk mengemban tanggung jawab sebagai pelatih kepala timnas kelompok umur.
Salah sedikit saja, keputusan Hua Hien Vinh bisa merusak atau bahkan menghancurkan seluruh generasi sepak bola Vietnam saat ini.
Baca Juga: Hasil Timnas U-20 Indonesia Beri Andil Tersingkirnya Vietnam dari Kualifikasi Piala Asia U-20 2025
"Banyak orang yang menganggap melatih anak itu mudah, cukup 'tepuk-tepuk' kepala saja."
"Tapi saya tegaskan ini pekerjaan yang sangat sulit. Hanya orang yang benar-benar sayang anak yang bisa melakukannya."
"Harus disiplin, pekerja keras dan teliti untuk mengajar para pemain itu."
"Saya sering membandingkan pemain muda dengan selembar kertas kosong."
"Hal-hal yang saya tulis dan gambar akan membentuk anak-anak di masa depan."
"Saya ingin Anda menjadi berbakat. Saya harus teliti dalam setiap latihan, gerak tubuh, dan perkataan dengan anak-anak."
"Jika saya tidak berlatih dengan benar, saya bisa menghancurkan seluruh generasi pemain sepak bola Vietnam," kata Hua Hien Vinh.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn, SuperBall.id |
Komentar