Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Samuel Eto'o Dilarang FIFA 6 Bulan Hadiri Tim Negeri Sendiri

By Taufik Batubara - Selasa, 1 Oktober 2024 | 17:10 WIB
Presiden Federasi Sepak Kamerun Samuel Eto'o terkena sanksi berat dari FIFA.
LILLIAN SUWANRUMPHA/AFP
Presiden Federasi Sepak Kamerun Samuel Eto'o terkena sanksi berat dari FIFA.

SUPERBALL.ID - Samuel Eto'o tak terpikir sama sekali sebagai presiden federasi sepak bola dilarang menghadiri pertandingan timnas negerinya di semua level usia selama 6 bulan.

Ya, itulah sanksi yang dijatuhkan FIFA dan harus dijalani Duta Piala Dunia 2022 di Qatar itu.

Dalam pengumumannya, Senin (1/10/2024), FIFA menghukum Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun (Fecafoot) tersebut menghadiri atau mendatangani semua pertandingan Kamerun selama enam bulan karena melanggar peraturan disiplin.

Mantan striker Barcelona itu telah menjadi presiden Fecafoot sejak 2021, tetapi kini dilarang mengikuti semua pertandingan pria dan wanita Kamerun di berbagai kelompok umur.

Sungguh hukuman yang aneh bagi Eto'o sebagai orang nomor 1 dalam persepakbolaan negerinya, tetapi diasingkan dari seluruh kegiatan yang diurusnya.

"Sanksi itu dijatuhkan sehubungan dengan pertandingan babak 16 besar Piala Dunia Wanita U-20 FIFA antara Brasil dan Kamerun yang dimainkan di Bogota, Kolombia, pada 11 September 2024," kata FIFA dalam pernyataannya.

Rincian mengenai insiden tersebut tidak diungkapkan oleh Komite Disiplin FIFA.

Namun, pernyataan tersebut mengatakan Eto’o dianggap bersalah atas "perilaku ofensif dan pelanggaran prinsip-prinsip fair play" serta "kelakuan buruk" yang melibatkan ofisial.

Baca Juga: Pernyataan Kiper Timnas Argentina Emiliano Martinez Usai Dihukum Berat FIFA

Larangan ini menyusul denda yang dikenakan kepada sosok berusia 43 tahun itu oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) kurang dari tiga bulan lalu, yang berasal dari penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran standar etika dan integritas.


Editor : Taufik Batubara
Sumber : Reuters.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X