SUPERBALL.ID - Kiper Timnas Indonesia, yakni Maarten Paes, masih mengenang momen heroik dirinya saat bertanding melawan Timnas Arab Saudi.
Pada September lalu, Paes akhirnya memainkan laga debutnya bersama Skuad Garuda.
Ia tampil sejak menit awal di laga perdana Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat itu, tim Merah-Putih berhadapan dengan salah satu raksasa Asia yakni Timnas Arab Saudi.
Laga tersebut berakhir seri untuk kedua tim dengan skor 1-1.
Namun, tim besutan Shin Tae-yong sejatinya bisa saja menelan kekalahan.
Pada menit ke-79', Green Falcon mendapatkan hadiah penalti dari wasit.
Roberto Mancini langsung menunjuk sang kapten tim, yakni Salem Aldawsari sebagai eksekutor.
Untungnya, Aldawsari tak mampu menggetarkan jala yang dijaga oleh Paes.
Kiper berusia 26 tahun itu mampu menebak arah tembakan bomber lawan.
Momen itu jelas sangat berharga bagi kiper FC Dallas tersebut.
Pasalnya, ia mampu menjadi sosok heroik di laga debut bersama Timnas Indonesia.
Kini, Paes ternyata belum bisa melupakan momen sakral tersebut.
Baru-baru ini, Paes menghadiri wawancara bersama timnya yakni FC Dallas.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda tersebut menceritakan momen saat dirinya menepis penalti Aldawsari.
Ia mengaku telah mempersiapkan diri sejak lama untuk laga penting tersebut.
Bahkan, ia sudah melakukan riset mendalam soal pemain-pemain lawan termasuk Aldawsari.
"Saya mempersiapkan diri dengan sangat baik," kata Paes, dikutip SuperBall.id dari laman resmi FC Dallas.
"Saya sudah tahu beberapa cara dia menendang bola."
"Dia adalah pemain bintang mereka, Salem bermain untuk Al-Hilal dan mencetak gol indah melawan Argentina di Piala Dunia," jelasnya.
Setelah dipelajari, Aldawsari ternyata memilik dua cara saat menendang penalti.
Cara pertama adalah dirinya berlari menuju bola dan menendang.
Sedangkan laga kedua, dirinya berlari ke arah bola, lalu berhenti dahulu sebelum menendang.
Untungnya, Paes sukses menebak cara apa yang digunakan oleh bomber milik Al-Hilal tersebut.
"Saya telah mempelajari, dia memiliki dua jenis tendangan penalti."
"Yang pertama dia berhenti, yang satu lagi di mana dia maju dulu lalu berhenti."
"Dan kamu bisa melihat saya sempat sedikit bergerak, jadi saya berdoa agar tidak bergerak dari garis (gawang)."
"Tapi untungnya, saya tetap bisa tenang dan kemudian mengeksekusi rencana penyelamatan tendangan penalti, dan berhasil melakukan penyelamatan tersebut," pungkasnya.
Kini, Paes harus terus menatap ke depan, sebab masih ada tantangan berat lainnya.
Dirinya masuk ke dalam 27 nama yang dipanggil Shin Tae-yong untuk melakoni laga ketiga dan keempat Grup C.
Timnas Indonesia akan bertanding melawan Timnas Bahrain pada 10 Oktober dan Timnas China 15 Oktober 2024 pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | fcdallas.com |
Komentar