Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pakar Malaysia Ungkap Faktor Kegagalan Harimau Muda di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025

By Dwi Aryo Prihadi - Jumat, 4 Oktober 2024 | 19:30 WIB
Skuad Timnas U-20 Malaysia saat menghadapi Sri Lanka U-20 dalam pertandingan terakhir Grup E Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
FAM.ORG.MY
Skuad Timnas U-20 Malaysia saat menghadapi Sri Lanka U-20 dalam pertandingan terakhir Grup E Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.

SUPERBALL.ID - Pakar sepak bola asal Malaysia, Dr Zulakbal Abdul Karim, mengungkap penyebab skuad Harimau Muda gagal di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.

Malaysia gagal melaju ke Piala Asia U-20 2025 setelah finis di posisi keempat Grup E di babak kualifikasi.

Skuad besutan Juan Torres Garrido itu meraup 5 poin hasil dari satu kemenangan, dua imbang, dan sekali kalah.

Mereka mengalahkan Oman (2-1), bermain imbang dengan Korea Utara (0-0) dan Sri Lanka (1-1), serta kalah dari tuan rumah Tajikistan (1-0).

Baca Juga: Malaysia dan China Sirik, Kompak Tuduh Indonesia Berkolusi dengan FIFA

Mengomentari kegagalan Harimau Muda, pakar sepak bola asal Malaysia Dr Zulakbal Abdul Karim memberikan pendapatnya.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab Malaysia gagal di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.

Salah satunya adalah kurangnya fokus Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) pada turnamen kelompok umur.

Menurutnya, waktu penyelenggaraan turnamen usia muda terlalu singkat sehingga para pemain kurang pengalaman bertanding.

"Kita perlu melihat dari mana para pemain untuk tim nasional U-20 berasal, itu adalah Youth Cup," kata Zulakbal, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.

"Kompetisi dimulai pada bulan April dengan 18 tim yang dibagi menjadi dua grup dan akan berakhir pada bulan November."

"Apa yang dilakukan para pemain dari Januari hingga April dan setelah November?"

"Liga mana di dunia yang hanya berlangsung selama sembilan bulan?"

"Kita melihat hasil dari kompetisi yang tidak kompetitif, liga terlalu pendek bagi pemain untuk berkembang."

"Kita menjalankan liga yang tidak berdampak pada sepak bola Malaysia atau tim nasional."

"Mayoritas pemain timnas U-19 berasal dari Johor Darul Ta'zim, Selangor, dan Mokhtar Dahari Academy."

"Mungkin pemain dari tim-tim ini berada di zona nyaman karena gaji mereka lebih besar dibanding tim lain," tambahnya.

Baca Juga: FAM Sebut Timnas Malaysia Tak Butuh Pemain Naturalisasi Andai Punya 11 Sosok Arif Aiman

Zulakbal mengaku yakin Malaysia bisa lolos ke Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 jika ada perencanaan matang dari FAM.

"Piala Asia U-20 adalah kompetisi tingkat atas bagi 16 tim terbaik di kawasan ini," kata Zulakbal.

"Kami memiliki kualitas untuk menjadi pemain reguler di level ini dan sangat penting bagi kami untuk menjadi pemain reguler agar kami dapat memiliki tim senior nasional yang kuat."

"Kita perlu mengekspos pemain nasional U-20 kita ke standar internasional."

"Tim saat ini memulai dengan baik setelah mengalahkan Oman tetapi berakhir dengan hasil imbang melawan Korea Utara dan kalah dari Tajikistan serta hasil imbang dengan Sri Lanka, ini menunjukkan bahwa tim kurang memiliki kekuatan mental."

"Tim tersebut kurang berpengalaman di tingkat internasional dan kehadiran psikolog dapat membantu mereka."

"Saya pikir harus ada kuota pemain U-20 untuk klub-klub di Liga Super Malaysia."

"Ini solusi jangka pendek untuk mematangkan pemain di Liga Super Malaysia tingkat senior."

"Setiap tim harus menurunkan pemain U-20 selama pertandingan dan pemain tersebut hanya dapat digantikan oleh pemain U-20 lainnya."

"Saya yakin bahwa kami tidak jauh dari kualitas yang dibutuhkan untuk bermain di Piala Asia U-20."

"Kami mampu menjadi negara 16 besar di level ini jika kami merencanakan dengan baik dan itu dapat dicapai dalam dua tahun," tambahnya.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : NST.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X