"Ini adalah pertandingan yang di mana anda bisa mendapatkan tiga poin sebanyak dua kali, meskipun kami tidak mengharapkannya," kata Verdonk, dikutip SuperBall.id dari Forzanec.nl.
"Pertama kami bermain sangat buruk melawan Bahrain. Wasit juga tidak bagus."
"Saya kira kami mendapat tambahan waktu enam menit dan mereka (Bahrain) mencetak gol di menit ke-99'."
"Sepertinya dia (wasit) membiarkan permainan berlanjut hingga Bahrain mencetak gol."
"Kami kurang beruntung dalam hal itu, tapi kami sendiri juga tidak bagus," jelasnya.
Sedangkan duel kontra China, ia juga mengatakan timnya tak bermain baik.
Sebab mereka tertinggal dua gol pada babak pertama.
Para pemain China juga dirasa acap kali membuang-buang waktu setelah unggul dua gol.
Wang Dalei yang merupakan kiper The Dragon terlihat sering kali jatuh untuk mengulur waktu demi mempertahankan kemenangannya.
Baca Juga: Kangkangi Malaysia, Liga 1 Jadi yang Termahal Kedua di Musim 2024-2025
Menurut Verdonk, situasi itu membuat timnas kesulitan bangkit pada babak kedua.
Walhasil, mereka hanya bisa membalas satu gol lewat aksi Thom Haye pada menit ke-85'.
"Kami difavoritkan melawan China, tapi kami tertinggal dengan cepat di babak pertama."
"Dalam pertandingan seperti itu, sangat sulit untuk bangkit jika anda tertinggal. Negara-negara tersebut akan mengulur waktu."
"Kiper mereka selalu mengalami masalah pada tulang rusuknya dan selalu terjatuh. Itu sebenarnya sudah terjadi saat skor masih 0-0. Gol kami juga datang terlambat," pungkasnya.
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | ForzaNEC.nl |
Komentar