Seluruh tim menggunakan penerbangan sipil biasa, dan pihak federasi tidak menyediakan penerbangan carter atau sewaan.
Setelah menjalani hampir 20 jam perjalanan jarak jauh, Timnas China akhirnya tiba di Adelaide.
Beberapa pemain dilaporkan sangat kelelahan usai melakukan penerbangan tersebut.
Usai menelan kekalahan dari Australia di Adelaide, Timnas China terbang kembali ke kampung halaman pada 11 Oktober 2024.
Kali ini, federasi China mengatur penerbangan sewaan untuk tim besutan Branko Ivankovic.
Perjalanan pun hanya membutuhkan waktu singkat untuk tiba di Qingdao.
Hal itu sekaligus membuat kondisi dan moral para pemain China lebih siap untuk melawan Timnas Indonesia.
Menanggapi soal penerbangan carteran Federasi Sepak Bola China, Football News mengungkapkan beberapa cerita menarik di baliknya.
"Jika tim sepak bola nasional (China) masih menggunakan penerbangan sipil, fisik pemain akan mengalami masalah serius dan kemungkinan kecelakaan (cedera) dalam permainan tidak dapat dikesampingkan," ungkap Football News dalam laporannya.
"Lebih penting daripada masalah kebugaran fisik, jika masih menggunakan penerbangan sipil, federasi China khawatir itu mungkin akan menjadi pukulan berat bagi moral tim."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | 163.com |
Komentar