SUPERBALL.ID - Aston Villa mempertahankan rekor kemenangan beruntun di Liga Champions 2024/2025 usai mengalahkan Bologna pada matchday ketiga.
Bermain di Stadion Villa Park, Birmingham, Inggris, Rabu (23/10/2024) dini hari WIB, tim tuan rumah menang 2-0.
Dua gol kemenangan tim asuhan Unai Emery itu dicetak oleh John McGinn dan Jhon Duran pada babak kedua.
Kemenangan tersebut membawa Aston Villa ke puncak klasemen sementara di musim pertama mereka dalam 41 tahun.
Baca Juga: Cetak Brace untuk AC Milan di Liga Champions, Kakak Pemain Timnas Indonesia: Saya Bermimpi
Mereka menjadi satu-satunya tim yang memenangi ketiga pertandingan awal di Liga Champions musim ini.
Sebelumnya, Aston Villa meraih kemenangan tandang melawan Young Boys yang diikuti oleh kemenangan bersejarah atas Bayern Muenchen.
Tak hanya itu, The Villa juga sukses mempertahankan rekor tak kebobolan dalam tiga laga sejauh ini.
Ketika ditanya tentang rekor clean sheet timnya, Emery mengaku ikut bahagia bersama kiper Emiliano Martinez.
"Saya turut berbahagia untuk Emiliano Martinez. Dia bekerja keras untuk tidak kebobolan," ucapnya.
Dalam format baru Liga Champions mulai musim ini, delapan tim teratas otomatis lolos ke babak 16 besar.
Sedangkan 16 tim lainnya akan bertanding ulang di play-off untuk bergabung dengan mereka di fase gugur.
Emery optimistis timnya bisa finis di posisi delapan besar jika mampu mempertahankan performa saat ini.
“Jika kami mempertahankan performa ini dan terus mengumpulkan poin, tentu kami bisa mengubah tujuan dan berada di delapan besar."
"Tetapi saya ingin melaluinya seperti yang biasa kami lakukan, bukan kejutan karena kami bermain bagus."
"Kami konsisten dan mengumpulkan poin sehingga bisa berada di posisi nyaman," kata Emery.
Kemenangan Aston Villa turut disambut dengan suka cita oleh Pangeran William.
Pria yang dikenal sebagai penggemar setia Aston Villa itu merasa gembira dengan kemajuan klub bersama Emery.
Selama pertandingan tadi malam, mantan penyerang Skotlandia dan komentator TNT Sports Ally McCoist menyinggung Pangeran William.
Ia mempertanyakan apakah Pangeran William termasuk di antara penggemar Villans yang menonton di rumah.
Pewaris takhta Kerajaan Britania Raya itu kemudian memberikan tanggapan melalui media sosial pribadinya.
"Tentu saja saya menonton, @Ally_McCoist9," tulis Pangeran William, dikutip SuperBall.id dari Metro.co.uk.
Lantas, mengapa Pangeran William memilih untuk menjadi pendukung setia Aston Villa?
Ini menjadi menarik lantaran Aston Villa bukan merupakan salah satu dari enam tim besar di Liga Inggris.
Pangeran William sebelumnya telah menjelaskan mengapa ia telah memperhatikan klub tersebut selama bertahun-tahun.
Berbicara kepada BBC pada 2015, ia menjelaskan alasan memilih mendukung Aston Villa daripada beberapa klub besar.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Persib Bandung, Dua Penggawa Asing Siap Beraksi Kembali Saat Hadapi Klub Singapura
“Dahulu kala, saat sekolah, saya sangat menggemari sepak bola. Saya mencari-cari klub."
"Semua teman saya di sekolah adalah penggemar Man United atau Chelsea dan saya tidak ingin mengikuti tim-tim yang biasa saja."
“Saya ingin punya tim yang lebih berada di papan tengah, yang bisa memberi saya lebih banyak momen emosional yang naik turun."
“Aston Villa selalu punya sejarah yang hebat."
"Saya punya teman-teman yang mendukung Aston Villa dan salah satu pertandingan Piala FA pertama yang saya datangi adalah Bolton vs Aston Villa pada tahun 2000."
“Itu fantastis, saya duduk bersama para penggemar dengan mengenakan beanie merah saya, dan saya duduk bersama para penggemar Brummie dan bersenang-senang."
“Suasananya, keakrabannya, dan saya benar-benar merasa ada sesuatu yang bisa saya hubungkan,” lanjutnya.
Lima tahun kemudian, William kembali menegaskan alasannya mengikuti klub tersebut.
Ia menambahkan bahwa sejarah seputar Aston Villa selalu dekat dengannya.
"Orang-orang seperti Paul Merson bermain dan saya pikir jika orang-orang seperti dia dapat bermain sebaik dia, mengetahui perjuangan yang dia alami saat itu, ini adalah klub yang dapat saya dukung," katanya.
“Saya juga lahir pada tahun 1982, tahun ketika kami memenangkan Piala (Eropa), jadi saya merasa sejarah dan silsilah Villa selalu dekat dengan saya."
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | Metro.co.uk |
Komentar