Harith Haiqal membuka keunggulan tim tuan rumah lewat gol tendangan bebasnya di menit ke-31.
Seakan tidak diberi waktu bernafas, Jeonbuk kebobolan gol kedua yang dicetak Ali Olwan dua kemudian.
Jeonbuk hanya mampu membalas satu gol pada menit ke-40 lewat sundulan Kwong Chang-hoon.
Hasil ini membuat Selangor FC menyalip posisi Jeonbuk di puncak klasemen Grup H dengan torehan tujuh poin.
Tim asuhan Nidzam Jamil itu sekaligus mengakhiri dua kemenangan beruntun wakil Negeri Ginseng itu.
Seusai laga, pelatih Jeonbuk, Kim Do Heon, mengaku Selangor FC tampil dengan permainan yang lebih apik.
Akan tetapi, ia juga mengaku tidak puas dengan tindakan tim lawan yang kerap mengulur-ulur waktu.
Oleh karena itu, ia berharap hal tersebut bisa diubah untuk memastikan persaingan yang lebih baik mulai saat ini.
“Selangor menunjukkan performa luar biasa. Mereka bermain sangat baik dan tidak memberi kami banyak ruang."
“Hanya tindakan seperti menunda pertandingan bahkan untuk sepak bola Malaysia, hal ini perlu diubah,” kata Do Heon.
Do Heon pun menilai dua gol cepat Selangor mematikan motivasi para pemainnya di babak pertama.
“Situasi bola mati jelas menjadi kelemahan kami jadi kami harus memperbaikinya," kata Do Heon, dikutip dari Bharian.com.my.
"Kami mencoba bangkit dan kami punya beberapa peluang tapi kami tidak bisa menyelesaikannya dengan baik."
“Dalam sepak bola, yang penting adalah hasil dan kami perlu menyempurnakan peluang yang kami dapatkan,” ujarnya.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bharian.com.my, Bangkokpost.com, The-AFC.com |
Komentar