SUPERBALL.ID - Pelatih baru Timnas Arab Saudi, Herve Renard, memiliki satu kelebihan yang wajib diwaspadai oleh Timnas Indonesia.
Herve Renard tiba-tiba diumumkan sebagai pelatih Arab Saudi untuk kedua kalinya pada pekan lalu.
Misinya kali ini sama saja dengan periode pertamanya bersama Green Falcons, yakni lolos ke Piala Dunia.
Penunjukan Renard terjadi ketika Arab Saudi sedang mengalami masa sulit di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, 5 Nama Dicoret
Arab Saudi hanya menang satu kali dalam empat pertandingan di Grup C putaran ketiga, yaitu saat melawan China.
Selain itu, mereka juga tidak pernah menang dalam tiga laga di kandang sendiri, termasuk takluk 0-2 dari Jepang.
Itu adalah pertama kalinya Arab Saudi kalah di kandang sendiri dari tim Asia Timur hingga berujung pemecatan Roberto Mancini.
Perubahan mendadak posisi pelatih Arab Saudi ini tentu akan diperhatikan oleh Timnas Indonesia.
Pasalnya, Indonesia akan menjadi Arab Saudi pada 19 November dalam pertandingan keenam Grup C.
Keputusan untuk menunjuk kembali Renard juga menunjukkan bahwa Arab Saudi memiliki kepercayaan kepada pelatih asal Prancis itu.
Ia dituntut memulihkan moral tim yang sedang berada pada titik terendah setelah beberapa bulan terakhir masa jabatan Mancini.
Tugas untuk memulihkan moral para pemain Arab Saudi tampaknya sangat tepat apabila diberikan kepada Renard.
Sebab, Renard memiliki satu bakat yang membuatnya mendapat pengakuan dari jagad sepak bola dunia.
Adapun bakat yang dimaksud adalah kemampuannya untuk memotivasi pemain agar berjuang habis-habisan.
Ia telah membuktikan reputasinya sebagai seorang motivator ulung saat menjadi pelatih Timnas Zambia.
Baca Juga: Saking Hebatnya, Kualitas Mees Hilgers Dirasa Hampir Setara dengan Bek Milik Arsenal
Selama Piala Afrika 2012, Renard selalu berbicara banyak tentang kecelakaan pesawat Timnas Zambia pada 1993.
Kecelakaan tragis tersebut menewaskan semua anggota generasi emas Zambia saat itu.
Renard kemudian menjadikan peristiwa memilukan itu sebagai motivasi bagi anak-anak asuhnya.
Selanjutnya, Zambia memenangkan Piala Afrika 2012 di Gabon, tempat terjadinya insiden tragis tersebut.
Zambia menjadi kampiun untuk pertama kalinya setelah adu penalti yang sengit melawan Pantai Gading.
Renard kemudian membawa bakat ini saat melatih Maroko, Arab Saudi, dan Timnas Wanita Prancis.
Dengan peran yang sama sebagai motivator, Maroko asuhannya lolos ke Piala Dunia 2018 tanpa kebobolan satu gol pun.
Maroko kemudian tampil mengesankan dan sangat kompetitif di Rusia meskipun tanpa kemenangan.
Terutama ketika menahan imbang Spanyol dengan skor 2-2 di Kaliningrad.
Namun, kesuksesan terbesarnya diraih bersama Arab Saudi pada masa jabatan pertamanya.
Arab Saudi lolos ke Piala Dunia 2022 dengan cara yang dominan, memenangi semua pertandingan kandang.
Renard kemudian menciptakan sejarah terbesar bagi Arab Saudi saat ia membawa timnya meraih kemenangan mengejutkan 2-1 atas calon juara dunia Argentina di Qatar.
Ini adalah pertama kalinya Argentina kalah dari perwakilan Asia dalam sejarah Piala Dunia.
Pidatonya yang berapi-api di jeda paruh babak menjadi sumber kemenangan mengejutkan Arab Saudi.
Kalimat penyemangat Renard saat half time diunggah akun Twitter resmi Timnas Arab Saudi dan menjadi viral.
“Baru saja, Messi menguasai bola di tengah lapangan, kalian hanya berdiri di depan pertahanan!" ucap Renard sambil berteriak.
“Ambil ponsel kalian, kalian bisa berfoto dengannya, jika kalian ingin!”
“Kalian tidak merasakan sesuatu di sini? Kalian tidak merasa bahwa kita dapat bangkit? Kalian tidak merasakannya?"
"Kalian bermain santai. Ayo, teman-teman – ini adalah Piala Dunia. Berikan segalanya!" ucap pelatih yang pernah menjadi tukang sampah itu.
Bersama Timnas Wanita Prancis, ia dengan cepat menstabilkan tim setelah serangkaian kekacauan di bawah pendahulunya, Corinne Diacre.
Ia membantu Prancis mencapai perempat final Piala Dunia Wanita 2023.
Ia juga hampir membuat sejarah ketika Prancis kalah 0-2 dari Spanyol di final Liga Bangsa-Bangsa Wanita perdana pada 2024.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | theroar.com.au |
Komentar