Di antaranya kurangnya waktu latihan, masalah passing, dan kegagalan memanfaatkan peluang menjadi gol.
“Hari ini saya melihat semangat juang para pemain," kata Miguel.
"Di babak kedua, kami memiliki tiga peluang emas untuk mencetak gol, namun kami melewatkannya sehingga menciptakan peluang bagi mereka untuk melakukan serangan balik."
"Kami tidak punya banyak waktu latihan, jadi masalah passing masih menjadi masalah dan kami harus memperbaikinya," lanjutnya.
Terlepas dari itu, Miguel tetap menyatakan optimismenya terhadap masa depan futsal Thailand.
Menurutnya, ini adalah kesempatan berharga bagi para pemain muda tim untuk mendapatkan pengalaman.
“Saya tidak sedih, karena setidaknya para pemain muda ini mempunyai kesempatan untuk menghadapi kenyataan dan memahami tingkat persaingan."
"Turnamen ini adalah kesempatan belajar yang berharga dan ini akan menjadi langkah awal menuju generasi baru futsal Thailand," ucapnya.
Meski tersingkir dari perebutan gelar juara, Thailand masih berpeluang meraih peringkat ketiga.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bongda24h.vn |
Komentar