SUPERBALL.ID - Timnas Futsal Vietnam harus mengubur mimpi untuk menjadi juara Piala AFF Futsal untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Hal itu menyusul kekalahan mereka dari Timnas Futsal Indonesia di partai final Piala AFF Futsal 2024.
Bermain di Terminal Hall, Nakhon Ratchasima, Thailand, Minggu (10/11/2024) malam WIB, Vietnam kalah 0-2.
Indonesia unggul pada menit ke-8 setelah sepakan Samuel Eko ke tiang kedua diteruskan oleh Muhammad Syaifullah.
Baca Juga: Timnas Futsal Indonesia Jadi Raja ASEAN, Hector Souto Yakin Futsal Tanah Air Akan Berkembang Pesat
Menit-menit berikutnya, Vietnam berusaha menyamakan kedudukan dan sepakan Thinh Phat sempat membentur mistar gawang.
Dalam 5 menit terakhir, Vietnam memainkan taktik power-play (penjaga gawang ikut terlibat saat menyerang).
Meski sempat mendapat beberapa peluang, Vietnam harus menerima risiko dari taktik tersebut.
Pada menit ke-39, umpan yang dilepaskan oleh Chau Doan Phat berhasil dibaca dan dihalau oleh Wendy Brian Ick.
Bola kemudian bergulir menuju Rizki Xavier, yang langsung melepaskan sepakan mendatar ke gawang kosong.
Ini menjadi kekalahan ketiga bagi Vietnam di partai final dalam sejarah Piala AFF Futsal.
Sebelumnya, Vietnam dua kali kalah dari Thailand di laga final pada edisi 2009 dan 2012.
Meski gagal membawa timnya meraih gelar juara, pelatih Vietnam Diego Giustozzi tetap bangga dengan para pemainnya.
“Saya bangga dengan para pemain saya," kata Giustozzi, dikutip SuperBall.id dari Dan Tri.
Baca Juga: Taklukkan Vietnam, Timnas Futsal Indonesia Juara Piala AFF Futsal 2024
"Indonesia bermain lebih baik dari kami di babak pertama, namun di babak kedua, kami bangkit dan bermain bagus," tambahnya.
Terkait penyebab kekalahan timnya, pelatih asal Argentina itu menyebut faktor cedera pemain sebagai dalih.
Ia menilai timnya tidak bisa tampil maksimal karena banyak pemain yang absen akibat cedera.
Selain itu, ia menilai Indonesia lebih baik dari segi kondisi fisik karena jumlah laga yang lebih sedikit.
"Seperti yang saya katakan sebelum pertandingan, Indonesia memiliki keuntungan karena bermain satu pertandingan lebih sedikit dari kami."
"Di sisi lain, kami masih harus memainkan dua babak tambahan di pertandingan semifinal (melawan Australia)."
"Karena cedera, kami hanya punya 8-9 pemain saat bertemu Indonesia di final."
"Jika tim punya kekuatan penuh, saya yakin kebugaran tidak akan menjadi masalah, dan pertandingan akan berbeda,” ucapnya.
Bagi Indonesia, ini merupakan gelar Piala AFF Futsal kedua setelah meraih trofi pertama pada 2010.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Laodong.vn |
Komentar