SUPERBALL.ID - Jelang melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Jepang mengingat kembali memori kelam menjamu skuad Garuda di lapangan rawa berlumpur.
Timnas Indonesia akan menjamu Timnas Jepang dalam lanjutan fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga Timnas Indonesia melawan Timnas Jepang digelar pada Jumat (15/11/2024) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Tak hanya publik Tanah Air yang antusias menanti pertandingan ini, masyarakat Negeri Sakura pun merasa demikian.
Bagi fan sepak bola Jepang, Indonesia bukan sekadar lawan, tetapi juga kawan dengan beragam koneksi di berbagai lini.
Termasuk ketika Jepang mencatat sejarah kelam dalam dunia sepak bola mereka ketika menjamu Timnas Indonesia di lapangan rawa berlumpur.
Momen itu terjadi saat sepak bola Jepang belum sekuat sekarang, tepatnya pada putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia Italia, 11 Juni 1989.
Saat itu Jepang menjamu Timnas Indonesia di Stadion Sepak Bola Nishigaoka, Tokyo, stadion yang kini bernama Lapangan Ajinomoto Nishigaoka.
Stadion ini selesai dibangun pada 1972 dengan kapasitas hanya 7.000 orang, bukan tanpa alasan stadion itu dipilih menjamu Indoensia.
Baca Juga: Bek Timnas Jepang Berasa Bintang Hollywood Setiba di Indonesia
Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) saat itu mengira pertandingan ini tidak akan ditonton penggemar karena citra sepak bola Negeri Sakura yang masih jelek.
"Sudah lama sekali kita tidak bermain melawan Indonesia di pertandingan kualifikasi Piala Dunia," tulis news.yahoo.co.jp.
"Bagi penggemar lama, hal pertama yang terlintas dalam pikiran adalah pertandingan 11 Juni 1989 di babak kualifikasi pertama Piala Dunia Italia."
"Tempatnya adalah Stadion Sepak Bola Nishigaoka di Tokyo."
"Nishigaoka (saat ini Lapangan Ajinomoto Nishigaoka) adalah stadion bisbol lengkap pertama di Tokyo."
"Selesai dibangun pada tahun 1972 tetapi hanya berkapasitas sekitar 7.000 orang," imbuh mereka.
Saat itu Jepang gagal lolos ke Kualifikasi Piala Asia, Olimpiade hingga Piala Dunia, meski sebelumnya berhasil meraih medali perunggu Olimpiade Meksiko 1968.
Pamor sepak bola Jepang tak hanya sedang di bawah, tetapi juga runtuh hingga levelnya jauh di bawah Korea Selatan.
Baca Juga: Pemain Terbaik Piala Asia U-23 2024 Ingin Tampil Ngotot Lawan Timnas Indonesia
Selain itu, pertandingan melawan Indonesia saat itu juga digelar empat tahun sebelum Liga Jepang (J-League) resmi digelar.
Meski pada akhirnya Jepang berhasil memetik kemenangan atas Indonesia dengan skor telak 5-0, namun laga itu dicap sebagai sejarah kelam.
"Karena kondisi seperti itu, Asosiasi Sepak Bola Jepang mungkin mengira 'tidak akan ada penonton jika Indonesia menjadi lawan kami'," tulis news.yahoo.co.jp lagi.
"Sehingga pertandingan diputuskan digelar di Nishigaoka kecil. Pada hari pertandingan, hujan terus turun dan lapangan di Nishigaoka berubah menjadi rawa."
"Saat itu, rumput lapangan sepak bola di Jepang belum berkembang dengan baik, dan rumputnya sudah mulai gundul."
"Jepang berhasil menang 5-0 dalam pertandingan berlumpur tersebut. Meski Jepang memenangkan pertandingan tersebut."
"Laga melawan Indonesia yang dimainkan di lapangan berlumpur Nishigaoka adalah salah satu sejarah kelam terburuk dalam kemerosotan panjang sepak bola Jepang."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id, news.yahoo.co.jp |
Komentar