Dari rekor pertemuan, China tak pernah kalah melawan Bahrain sejak September 1981 (menang 3x, seri 5x).
Ekspektasi fans China terhadap pertandingan melawan Bahrain juga lebih tinggi dibandingkan saat menghadapi Indonesia.
Pasalnya, usai menelan tiga kekalahan beruntun, China akhirnya bisa meraih kemenangan saat melawan Timnas Indonesia di laga terakhir Grup C.
Kemenangan itu membuat kepercayaan para suporter terhadap Timnas China kembali berkobar, sehingga laga kontra Bahrain sangat dinantikan.
Namun sayangnya, para suporter tidak dapat menyaksikan laga Timnas China vs Bahrain secara gratis.
Saluran CCTV tidak menayangkan pertandingan sepak bola, hal itu diketahui dari daftar program yang telah dirilis.
CCTV5 akan menayangkan tenis dan CCTV5+ akan menyiarkan tenis meja.
Tak satu pun dari dua saluran CCTV olahraga besar tersebut yang berencana menayangkan pertandingan putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hal itu seakan menandakan bahwa pertandingan Timnas China tidak penting untuk disiarkan.
"Resmi! CCTV tidak menayangkan tim sepak bola nasional (China), tapi malah menyiarkan tenis dan tenis meja," tulis laporan media China (163.com).
"Tim sepak bola nasional tidak diunggulkan, kalah berarti tersingkir."
Media tersebut memaklumi bahwa harga untuk menayangkan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia tidak murah.
Selain itu, performa Timnas China juga tidak meyakinkan sehingga CCTV dirasa tak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk membeli hak siar.
"Timnas China perlu meningkatkan performa untuk menarik kembali perhatian semua orang," lanjut laporan tersebut.
"Ketika reputasi timnas meningkat, secara alami akan lebih banyak orang yang bersedia berinvestasi di dalamnya, sehingga membentuk siklus yang baik."
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | 163.com |
Komentar