SUPERBALL.ID - Timnas Filipina akan menjadi salah satu pesaing Timnas Indonesia di babak penyisihan grup ASEAN Cup 2024 yang dihelat akhir tahun ini.
Pada turnamen dua tahunan itu, kedua tim tergabung di Grup B bersama Vietnam, Myanmar, dan Laos.
Di atas kertas, Filipina dianggap sebagai tim terbaik ketiga di grup tersebut setelah Indonesia dan Vietnam.
Oleh karena itu, The Azkals perlu membuat kejutan untuk menempati dua posisi teratas dan lolos ke semifinal.
Namun, Filipina justru mengalami penurunan performa belakangan ini meski diperkuat sejumlah pemain keturunan.
Albert Capellas belum punya banyak waktu untuk menata skuad setelah menggantikan Tom Saintfiet di kursi pelatih.
Kekalahan dari Hong Kong baru-baru ini mengecewakan para penggemar mereka.
Padahal, Filipina nyaris memiliki kekuatan terbaik dengan hanya 2-3 pemain pilar yang absen pada laga tersebut.
Kekalahan tersebut tentu menjadi bekal yang kurang baik bagi The Azkals sebelum berlaga di ASEAN Cup 2024.
Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, Filipina dihadapkan pada masalah lain sebelum ASEAN Cup 2024.
Seperti diketahui, ASEAN Cup merupakan turnamen yang tidak masuk ke dalam kalender resmi FIFA.
Artinya, klub berhak memutuskan apakah mereka akan melepas pemainnya ke tim nasional atau tidak.
Berkaca dari itu, The Azkals dibuat was-was lantaran Liga Thailand tetap berjalan pada Desember mendatang.
Pasalnya, skuad Filipina saat ini dihuni oleh banyak pemain yang bermain untuk klub Liga Thailand.
Termasuk sang penjaga gawang sekaligus kapten tim, Neil Etheridge, yang merupakan kiper andalan Buriram United.
Selain itu, ada Jefferson Tabinas (Buriram United), Scott Woods (Muangthong), Aguinaldo (Rayong FC) dan Kike Linares (Lamphun Warriors).
Jika pemain-pemain di atas tidak bisa berlaga di ASEAN Cup 2024, maka Filipina akan mengalami krisis di lini pertahanan.
Tak hanya itu, beberapa pemain yang merumput di Eropa juga terancam tidak bisa membela The Azkals.
Di antaranya Santiago Rublico (Collado Villalba), Michael Kempter (Grasshopper) dan Gerrit Holtmann (Bochum).
Jika Filipina kehilangan lebih banyak pemain, mereka harus memanggil banyak pemain yang bermain di dalam negeri.
Dengan demikian, kekuatan mereka akan semakin berkurang.
Oleh karena itu, tak banyak pihak yang percaya dengan kemampuan Filipina lolos dari babak penyisihan grup.
Tujuan paling realistis bagi Filipina saat ini adalah meraih kemenangan atas Laos dan Myanmar.
Pada edisi 2022 lalu, Filipina gagal lolos ke semifinal usai finis keempat di Grup A di bawah Thailand, Indonesia, dan Kamboja.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Laodong.vn |
Komentar