SUPERBALL.ID - Nama Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, menjadi sorotan para penggemar belakangan ini.
Sebab, nama tersebut kerap dijadikan sasaran ketika Timnas Malaysia tak mampu memberikan hasil terbaik.
Bahkan, desakan agar Hamidin mundur dari jabatannya telah muncul dalam beberapa hari terakhir.
Salah satu yang turut mendesak Hamidin untuk mundur dari jabatannya adalah pakar sepak bola asal Malaysia, Sadek Mustaffa.
Baca Juga: Gabung Klub Liga 1 Persis Solo, Ong Kim Swee Ikuti Jejak 4 Pelatih Malaysia Lainnya
Menurut Sadek, sepak bola Malaysia akan rusak jika terus dipimpin oleh Hamidin.
“Menurut saya, Hamidin tidak bisa menjabat untuk ketiga kalinya," kata Sadek.
"Saya pikir dia akan merusak sepak bola negara. Saya minta maaf tapi dia akan terus menghalangi."
"Jika ini terjadi di perusahaan biasa, mereka sudah dipecat sejak lama,” tambahnya.
Sadek menilai Hamidin perlu memberikan ruang kepada generasi baru jika tidak bisa memberikan pelayanan terbaik.
“Saya tidak bermaksud menyuruh mereka untuk menepuk dada, tapi mereka perlu meminta dan melakukannya dengan ikhlas."
"Jika mereka merasa tidak memberikan pelayanan yang terbaik, sebaiknya mereka dengan ikhlas mundur dan memberikan ruang kepada generasi baru untuk mengelola."
“Kita harus besar hati, kita semua pernah satu panggung, tapi pertanyaannya, sejauh mana kita punya individu-individu yang besar hati untuk mengelola olahraga, bukan hanya sepak bola, yang mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi?" ucapnya.
Desakan juga datang dari pakar sepak bola asal Malaysia lainnya, Associate Prof Dr Zulakbal Abd Karim.
Zulakbal menilai Hamidin sudah tidak relevan lagi memimpin FAM karena Timnas Malaysia tampil kurang memuaskan.
Baca Juga: Pakar Malaysia Minta Presiden FAM Tiru Pendekatan Erick Thohir dalam Membangun Timnas Indonesia
"Memang benar Hamidin semakin tidak populer karena hingga saat ini tim Harimau Malaya belum pernah memenangi turnamen yang tercatat di kalender FIFA."
"Faktanya, timnas U-23 juga gagal lolos dan menjuarai turnamen apa pun," kata Zulakbal, dikutip SuperBall.id dari Majoriti.
Sejumlah komentar para pakar sepak bola itu kemudian ditanggapi oleh Sekretaris Jenderal FAM, Datuk Noor Azman Rahman.
Menurut Azman, tidak boleh ada tekanan bagi Hamidin untuk mundur karena sepak bola Malaysia masih bergerak ke arah yang benar.
“Presiden FAM tidak perlu segera melepaskan jabatannya," kata Azman.
"Kancah sepak bola nasional masih menunjukkan perkembangan positif di bawah kepemimpinan Hamidin.
"Roadmap F:30 yang diluncurkan pada 31 Oktober 2018 memuat perencanaan FAM hingga tahun 2030 masih berada pada jalur yang tepat."
"Peringkat timnas naik sejak ia (Hamidin) memimpin FAM dari posisi 178 dunia, kini di peringkat 130,” kata Azman.
Azman juga mengatakan bahwa FAM juga mendapat pengakuan sepak bola global melalui Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
“Pada tahun 2023, FAM telah mendapatkan pengakuan dengan dianugerahi AFC Pro Level Convention Coaching yang mana FAM kini dapat menyelenggarakan dan menyelenggarakan kursus kepelatihan tingkat Pro Diploma."
“Pengakuan tersebut berperan penting dalam membantu FAM meningkatkan kualitas pendidikan kepelatihan di seluruh Malaysia,” jelasnya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Majoriti.com.my |
Komentar