Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Singgung Pengakuan FIFA, Ini Respons FAM Usai Pakar Malaysia Desak Hamidin Mundur dari Jabatannya

By Dwi Aryo Prihadi - Rabu, 27 November 2024 | 18:03 WIB
Sekjen FAM Noor Azman Rahman yakin pembelian tiket Timnas Malaysia vs Kepulauan Solomon akan meningkat tajam di menit akhir jelang pertandingan.
BERNAMA.COM
Sekjen FAM Noor Azman Rahman yakin pembelian tiket Timnas Malaysia vs Kepulauan Solomon akan meningkat tajam di menit akhir jelang pertandingan.

SUPERBALL.ID - Nama Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, menjadi sorotan para penggemar belakangan ini.

Sebab, nama tersebut kerap dijadikan sasaran ketika Timnas Malaysia tak mampu memberikan hasil terbaik.

Bahkan, desakan agar Hamidin mundur dari jabatannya telah muncul dalam beberapa hari terakhir.

Salah satu yang turut mendesak Hamidin untuk mundur dari jabatannya adalah pakar sepak bola asal Malaysia, Sadek Mustaffa.

Baca Juga: Gabung Klub Liga 1 Persis Solo, Ong Kim Swee Ikuti Jejak 4 Pelatih Malaysia Lainnya

Menurut Sadek, sepak bola Malaysia akan rusak jika terus dipimpin oleh Hamidin.

“Menurut saya, Hamidin tidak bisa menjabat untuk ketiga kalinya," kata Sadek.

"Saya pikir dia akan merusak sepak bola negara. Saya minta maaf tapi dia akan terus menghalangi."

"Jika ini terjadi di perusahaan biasa, mereka sudah dipecat sejak lama,” tambahnya.

Sadek menilai Hamidin perlu memberikan ruang kepada generasi baru jika tidak bisa memberikan pelayanan terbaik.

“Saya tidak bermaksud menyuruh mereka untuk menepuk dada, tapi mereka perlu meminta dan melakukannya dengan ikhlas."

"Jika mereka merasa tidak memberikan pelayanan yang terbaik, sebaiknya mereka dengan ikhlas mundur dan memberikan ruang kepada generasi baru untuk mengelola."

“Kita harus besar hati, kita semua pernah satu panggung, tapi pertanyaannya, sejauh mana kita punya individu-individu yang besar hati untuk mengelola olahraga, bukan hanya sepak bola, yang mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi?" ucapnya.

Desakan juga datang dari pakar sepak bola asal Malaysia lainnya, Associate Prof Dr Zulakbal Abd Karim.

Zulakbal menilai Hamidin sudah tidak relevan lagi memimpin FAM karena Timnas Malaysia tampil kurang memuaskan.

Baca Juga: Pakar Malaysia Minta Presiden FAM Tiru Pendekatan Erick Thohir dalam Membangun Timnas Indonesia

"Memang benar Hamidin semakin tidak populer karena hingga saat ini tim Harimau Malaya belum pernah memenangi turnamen yang tercatat di kalender FIFA."

"Faktanya, timnas U-23 juga gagal lolos dan menjuarai turnamen apa pun," kata Zulakbal, dikutip SuperBall.id dari Majoriti.

Sejumlah komentar para pakar sepak bola itu kemudian ditanggapi oleh Sekretaris Jenderal FAM, Datuk Noor Azman Rahman.

Menurut Azman, tidak boleh ada tekanan bagi Hamidin untuk mundur karena sepak bola Malaysia masih bergerak ke arah yang benar.

“Presiden FAM tidak perlu segera melepaskan jabatannya," kata Azman.

"Kancah sepak bola nasional masih menunjukkan perkembangan positif di bawah kepemimpinan Hamidin.

"Roadmap F:30 yang diluncurkan pada 31 Oktober 2018 memuat perencanaan FAM hingga tahun 2030 masih berada pada jalur yang tepat."

"Peringkat timnas naik sejak ia (Hamidin) memimpin FAM dari posisi 178 dunia, kini di peringkat 130,” kata Azman.

Azman juga mengatakan bahwa FAM juga mendapat pengakuan sepak bola global melalui Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

“Pada tahun 2023, FAM telah mendapatkan pengakuan dengan dianugerahi AFC Pro Level Convention Coaching yang mana FAM kini dapat menyelenggarakan dan menyelenggarakan kursus kepelatihan tingkat Pro Diploma."

“Pengakuan tersebut berperan penting dalam membantu FAM meningkatkan kualitas pendidikan kepelatihan di seluruh Malaysia,” jelasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Majoriti.com.my

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X