Mereka juga menyebut jika Sumardji tidak akan dengan mudah berkata demikian jika Indonesia tidak diperkuat para pemain naturalisasi.
"Kata-kata arogan dari ketua delegasi Indonesia adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi di Vietnam," tulis Soha.vn.
"Jika lebih dari setahun yang lalu, sebelum Indonesia secara besar-besaran menggunakan pemain naturalisasi keturunan."
"Akan sulit bagi Ketua Tim Sumardji untuk berbagi kepercayaan diri tersebut, bahkan ketika menggunakan skuad terkuat sekalipun," imbuh mereka.
Meski begitu, media Vietnam ini tidak bisa memungkiri terpuruknya timnas mereka setelah menelan tiga kali kekalahan beruntun dari Indonesia.
Seolah tersakiti dengan kenyataan, ditambah dengan ucapan Kombes Sumardji, semakin jelas mencerminkan perubahan psikologis Vietnam.
Vietnam pun dinilai akan mengalami bencana besar jika kembali menelan kekalahan dari Timnas Indonesia dengan skuad mudanya di ASEAN Cup 2024.
Baca Juga: ASEAN CUP 2024 - Media Vietnam Terkejut Lihat Harga Tiket Pertandingan Melawan Laos
"Timnas Vietnam sudah 3 kali berturut-turut kalah dari Timnas Indonesia. Jika kembali dirugikan melawan tim U-22, itu akan menjadi bencana," tulis Soha.vn lagi.
"Benar sekali, kekalahan terakhir Indonesia melawan Vietnam terjadi pada 9 Januari 2023."
"Sulit bagi Timnas Vietnam untuk bersaing dengan Indonesia yang lawannya sudah terlihat lebih kuat berkat bintang naturalisasinya."
"Memenangkan 3 laga berturut-turut melawan Vietnam juga sangat menambah kepercayaan diri tim Indonesia."
"Dan semakin jelas mencerminkan perubahan psikologis sepak bola Vietnam," imbuh mereka.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn, SuperBall.id |
Komentar