SUPERBALL.ID - Pelatih Timnas Malaysia, Pau Marti Vicente, ingin menjadikan ASEAN Cup 2024 sebagai ajang perpisahan yang manis.
ASEAN Cup 2024 akan menjadi panggung terakhir bagi Vicente bersama Timnas Malaysia saat ia akan berpisah dengan Harimau Malaya seusai turnamen.
Situasi tersebut terpaksa dialami pelatih asal Spanyol itu menyusul struktur baru timnas yang diharapkan akan diumumkan bulan ini.
Namun, Vicente berharap adanya kejutan untuk meraih prestasi gemilang di ajang ASEAN Cup 2024 menyusul sejumlah kendala atau tantangan yang saat ini tengah dialami Harimau Malaya.
Baca Juga: Pelatih Malaysia Mundur Usai ASEAN Cup 2024, Dua Nama Dikaitkan Jadi Sosok Pengganti
"Ini adalah mimpi, mimpi bagi semua orang Malaysia dan juga bagi saya serta para pemain," ujar Vicente sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Bharian.com.my.
"Kami tahu ini sulit, kami kesulitan mendapatkan skuad, liga masih berjalan, sulit bagi klub untuk melepas pemain."
"Tetapi kami memahami situasi klub karena mereka juga harus bermain."
"Jadi, kami memiliki opsi terbatas, tetapi kami ingin melangkah sejauh mungkin di ASEAN Cup."
"Saya pikir para pemain sangat termotivasi. Kami memiliki skuad campuran dengan beberapa pemain berpengalaman di tim dan juga pemain muda."
Berdasarkan hasil undian ASEAN Cup 2024, Timnas Malaysia tergabung di Grup A bersama juara bertahan Thailand, Singapura, Kamboja, dan Timor Leste.
Sedangkan Grup B dihuni oleh Timnas Indonesia, Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Timnas Malaysia akan membuka kampanye ASEAN Cup 2024 di Grup A dengan melawan Kamboja.
Duel kedua tim akan berlangsung di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Minggu (8/12/2024).
Tiga hari kemudian (11 Desember), skuad Harimau Malaya akan menjamu Timor Leste di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Setelah itu, Malaysia akan menghadapi juara bertahan Thailand di Bangkok pada 14 Desember sebelum menghadapi laga terakhir fase grup kontra Singapura di Bukit Jalil (20 Desember).
Adapun alasan Vicente membuat pengumuman lebih awal soal perpisahannya dengan Timnas Malaysia yaitu agar semua pihak dapat fokus sepenuhnya di ajang ASEAN Cup 2024.
Vicente diberi tanggung jawab memimpin Timnas Malaysia menyusul pengunduran diri pelatih asal Korea Kim Pan-gon pada Juli lalu.
Namun, dengan adanya struktur baru di Timnas Malaysia dalam waktu dekat, Vicente kini harus menerima dengan lapang dada untuk meninggalkan posisinya.
"Tentu saja saya ingin bertahan lebih lama," ujar Vicente.
"Namun, ini bukan keputusan saya dan saya harus menerimanya."
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya hanya fokus pada apa yang bisa saya lakukan."
"Melatih tim dan membantu para pemain untuk meraih hasil," ungkapnya.
Menarik dinantikan, apakah Vicente akan benar-benar memiliki perpisahan yang manis bersama Timnas Malaysia dengan menjuarai ASEAN Cup 2024?
Sebagai informasi, sepanjang gelaran turnamen ASEAN Cup atau yang sebelumnya bernama Piala AFF, Malaysia pernah merasakan gelar juara satu kali yakni pada edisi 2010.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar