Memasuki menit ke-20, Myanmar memperlihatkan dominasi dalam menguasai permainan, sejumlah peluang didapat.
Faktor kesalahan sendiri yang dilakukan anak asuh Shin Tae-yong juga berdampak besar terhadap performa Myanmar.
Pemain tuan rumah sempat memaksa wasit asal Hong Kong mengecek VAR di menit ke-25 usai Muhammad Ferarri dianggap handball di kotak penalti.
Namun, wasit memutuskan tidak ada pelanggaran handball, momen ini cukup menarik mengingat ASEAN Cup 2024 memang menggunakan VAR.
Timnas Indonesia mendapat peluang di menit ke-30 lewat skema lemparan ke dalam Pratama Arhan, sayangnya sepakan Dony Tri Pamungkas terlampau lemah.
Arhan sempat menahan bola cukup lama sebelum melakukan lemparan karena tak ada ballboy yang membawa kain lap.
Hal itu membuat salah satu staf Timnas Indonesia berlarian memberikan lap kepada Arhan untuk mengelap bola sebelum dilempar.
Dony Tri Pamungkas kembali melakukan percobaan tendangan dari luar kotak penalti, lewat skema apik bersama Marselino Ferdinan.
Baca Juga: Reaksi Media Vietnam Lihat Hasil Drawing Kualifikasi Piala Asia 2027, Taunting ke Malaysia!
Namun upaya itu hanya berbuah sepak pojok, dilanjutkan sundulan Muhammad Ferarri yang sedikit melenceng ke sisi kiri gawang Myanmar.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar