Respons AFC Usai Hamidin Putuskan Mundur dari Jabatan Presiden Federasi Malaysia

SUPERBALL.ID - Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Hamidin Mohd Amin, dipastikan tidak akan mempertahankan jabatannya.

Hamidin mengumumkan hal ini pada konferensi pers setelah Rapat Komite Eksekutif FAM ke-13 untuk Masa Jabatan 2021-2025 belum lama ini.

Ia menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil untuk memberi ruang bagi anggota koalisi memilih presiden baru di kongres pemilihan pada 15 Februari.

"Dengan rendah hati saya ingin memberi tahu Anda bahwa saya tidak akan mempertahankan jabatan Presiden FAM untuk masa jabatan berikutnya," kata Hamidin.

Baca Juga: Pelatih Malaysia Terkejut Kamboja Bisa Cetak 2 Gol, Bintang Naturalisasi: Imbang Rasa Kalah

Hamidin menjelaskan bahwa keputusannya untuk tidak mempertahankan jabatannya bukan karena tekanan dari para penggemar.

"Saya sudah berada di sana selama enam setengah tahun, saya rasa itu sudah cukup untuk memberi ruang kepada individu lain untuk memimpin dan membawa perkumpulan besar ini ke puncak kesuksesan yang lebih baik."

"Itu keputusan saya setelah berdiskusi dengan keluarga."

"Jadi menurut saya tidak ada yang aneh, presiden dan exco baru yang akan datang mungkin lebih baik dari saya dan bisa membawa FAM lebih maju."

"Tidak ada (terkait desakan suporter), itu keputusan saya."

"Tidak hanya sekarang, saya sudah lama memutuskan untuk menyelesaikan masa jabatan ini."

"Suporter punya hak untuk mengkritik, itu tidak bisa saya pungkiri."

"Tapi cukuplah ini ruang yang baik bagi anggota koalisi untuk memilih presiden baru dan mengikuti prosesnya," ujarnya.

Keputusan Hamidin untuk mundur mendapat tanggapan dari Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor John.

Windsor menegaskan bahwa keputusan Hamidin untuk mundur dari jabatannya harus dihormati oleh semua pihak.

Baca Juga: Reaksi Media Vietnam Lihat Hasil Drawing Kualifikasi Piala Asia 2027, Taunting ke Malaysia!

"Ini adalah keputusan yang harus kita hormati," kata Windsor, dikutip SuperBall.id dari Nst.com.my.

"Mungkin dia ingin memberikan kesempatan kepada orang lain untuk membawa sepak bola Malaysia ke tingkat yang lebih tinggi."

"Kita harus menghormati keputusan yang telah diambilnya," tambahnya.

Menurut Windsor, Hamidin pasti telah memikirkan secara matang karena ini merupakan keputusan yang tidak mudah.

"Bagi seseorang seperti Hamidin, pasti tidak mudah untuk memutuskan tidak mempertahankan kursinya."

"Alasannya adalah sesuatu yang hanya dia yang bisa pastikan."

"Keputusan yang diambilnya pasti sudah dipikirkan secara matang, karena seseorang yang menduduki jabatan itu biasanya akan sulit untuk melepaskan jabatannya."

"Namun Hamidin telah memutuskan untuk membiarkannya begitu saja."

"Mengapa? Kita tidak akan tahu sampai kita mendengarnya langsung darinya."

"Sampai saat itu, kita hanya bisa berspekulasi," ucap Windsor menambahkan.

Sebagai informasi, Hamidin terpilih menjadi Presiden FAM pada 2018 untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Tunku Mahkota Ismail.