Struick dan Asnawi Main di Babak Kedua Saat Hadapi Myanmar, Shin Tae-yong Sebut Itu Bentuk Melindungi Pemain

SUPERBALL.ID - Shin Tae-yong mengungkapkan alasannya menurunkan Rafael Struick dan Asnawi Mangkualam di babak kedua laga perdana ASEAN Cup 2024.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut membuat pilihan yang berani saat timnya berhadapan dengan Timnas Myanmar di Thuwunna Stadium, Yangon, Senin (9/12/2024) malam WIB.

Dalam laga tersebut, Shin langsung menurunkan sejumlah pemain debutan sejak menit awal.

Beberapa nama debutan yang turun langsung adalah Cahya Supriadi, Zanadin Fariz, Arkhan Kaka, Alfriyanto Nico, dan Kadek Arel.

Padahal, di bangku cadangan terdapat dua pemain yang sudah sarat pengalaman di tim senior seperti Rafael Struick dan Asnawi Mangkualam.

Namun, Shin memutuskan untuk memasukkan keduanya di babak kedua.

Untungnya, tim Merah-Putih mampu meraih kemenangan pada laga tersebut dengan skor 1-0.

Gol semata wayang timnas dilesakkan oleh Asnawi pada menit ke-76.

Usai laga, pelatih asal Negeri Ginseng tersebut mengungkapkan alasan mengapa menyimpan Struick dan Asnawi.

Baca Juga: Tumbangkan Myanmar, Generasi Baru Timnas Indonesia Disebut Bisa Jadi Mimpi Buruk Vietnam di ASEAN Cup 2024

Ia mengatakan bahwa kedua pemain tersebut kelelahan.

Wajar saja, keduanya baru bergabung dengan tim beberapa hari sebelum laga kontra Myanmar dimainkan.

Sebelumnya, kedua pemain tersebut juga harus membela timnya masing-masing.

Oleh sebab itu, Shin berpikir kalau keduanya tak bisa dimainkan sejak menit awal.

Ia memerlukan energi Struick dan Asnawi untuk menggenjot permainan tim di babak kedua.

"Mengenai Rafael dan Asnawi, Rafael baru saja tiba kemarin dan Asnawi mengalami kelelahan," kata Shin.

"Jadi, saya sebenarnya berpikir mungkin mereka bisa bermain maksimal 45 menit atau sekitar 30 menit."

Selain itu, keputusan ini diakuinya sebagai bentuk proteksi terhadap pemain.

Shin tak ingin kedua anak asuhnya tersebut mengalami cedera di ajang ini.

Baca Juga: ASEAN Cup 2024 - Punya Satu Keuntungan, Striker Vietnam Lancarkan Psywar kepada Timnas Indonesia

Mengingat, pada pertandingan malam tadi tim lawan bermain cukup kasar.

Satu nama seperti Marselino Ferdinan sudah menjadi korban keganasan pemain Myanmar.

Memasuki menit ke-45+2, Marselino yang sudah terkapar di pinggir lapangan akibat dilanggar masih harus merasakan gebukan bola hasil tendangan bek lawan.

Alhasil, pemain berusia 20 tahun itu meringis kesakitan sembari memegangi kepalanya.

Ada pula momen Arkhan Kaka yang harus menerima hantaman sepatu lawan di wajahnya saat berebut bola dengan pemain lawan.

Hal-hal seperti itulah yang ingin dihindari oleh Shin.

"Jadi, alasan saya tidak memasukkan dua pemain itu di babak pertama karena soal proteksi, melindungi pemain," pungkasnya.

Baca Juga: Sudah Sering Jadi Korban, Media Vietnam Kembali Soroti Lemparan Pratama Arhan