Ia menjelaskan bahwa PSSI cukup sedik karena masih ada perilaku seperti itu di ajang sekelas ASEAN Cup 2024.
Tindakan tidak sportif Phyo Win juga dianggap bisa mematikan karier sepak bola Marselino.
Pasalnya, kepala bagian belakang menjadi salah satu anggota tubuh yang rawan cedera parah bila terkena benturan.
"Ini kita sedih gitu, ya. Kok masih ada seperti itu di pertandingan," kata Arya.
"Kan main bola itu masa depan pemain, berpikir bahwa mencederai pemain (lawan) itu sama seperti mencederai dia juga, itu kan bisa mematahkan karier orang ," jelasnya.
Lebih lanjut, Arya berharap tidak ada lagi insiden seperti ini di masa yang akan datang.
Ia ingin semua tim di Asia Tenggara bisa lebih profesional lagi dan membangun suasana yang baik pada sebuah pertandingan
"Kami berharap, kita bangun lah suasana pertandingan yang fair play di ASEAN, di Asia Tenggara ini."
"Jadi kita kecewa dengan permainan kasar yang dibuat oleh teman-teman dari Myanmar," pungkasnya.
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar