SUPERBALL.ID - Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Timnas Vietnam pada matchday ketiga Grup B ASEAN Cup 2024.
Bermain di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Vietnam, Minggu (15/12/2024) malam WIB, Indonesia takluk 0-1.
Gol kemenangan tim tuan rumah dicetak oleh Nguyen Quang Hai pada menit ke-77 lewat sepakan kaki kiri.
Quang Hai mencetak gol pada percobaan kedua setelah tembakan pertamanya membentur mistar gawang.
Vietnam memang tampil dominan di hadapan ribuan suporternya dengan mencatat 72 persen penguasaan bola.
Selain itu, tim asuhan Kim Sang-sik tersebut total melepaskan 18 tembakan dengan 4 di antaranya tepat sasaran.
Di sisi lain, Indonesia menerapkan strategi bertahan sambil mengandalkan serangan balik cepat.
Dengan strategi serangan balik tersebut, skuad besutan Shin Tae-yong itu bukan tanpa peluang.
Skuad Garuda setidaknya memiliki dua peluang emas di babak kedua melalui pemain pengganti Victor Dethan.
Peluang pertama lahir ketika ia menerima umpan dari Rafael Struick di kotak penalti Vietnam.
Sayangnya, eksekusi akhir winger PSM Makassar itu masih mampu ditepis oleh kiper Vietnam Filip Nguyen.
Tak berselang lama, pemain keturunan Kanada itu kembali mendapat peluang usai menerima umpan terobosan Struick.
Kali ini, Dethan memilih untuk menggiring bola sendiri menuju ke kotak penalti dari sisi kanan.
Ketika hanya tinggal berhadapan dengan kiper, Dethan memilih untuk memberikan umpan kepada Struick di depan gawang.
Akan tetapi, umpan pemain berusia 20 tahun itu masih bisa diblok oleh pemain Vietnam dan hanya berbuah sepak pojok.
Kegagalan Dethan mengkonversi dua peluang emas mendapat sorotan dari mantan Wakil Presiden VFF Duong Vu Lam.
Menurut Duong Vu Lam, kegagalan itu terjadi lantaran Dethan masih kurang matang dan minim pengalaman.
"Mereka terbilang belum dewasa," kata Vu Lam, dikutip SuperBall.id dari Dan Tri.
"Hal ini tidak sulit dipahami mengingat pemain-pemain Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2024 masih terlalu muda."
"Keputusan pemain Indonesia menunjukkan kurangnya ketenangan saat menerima bola dan keputusan yang tergesa-gesa."
"Dengan pemain yang sudah berpengalaman, mereka tidak akan menangani bola seperti pemain Indonesia tadi malam."
"Contoh yang lebih jelas, pemain muda Victor Dethan dua kali berhadapan dengan kiper Filip Nguyen."
"Dia menangani bola dengan buruk dalam situasi tersebut."
"Jika ia pemain yang sudah berpengalaman, ia bisa saja menanganinya dengan cara yang berbeda, seperti menendang bola ke pojok atas gawang misalnya."
"Itulah detail yang menunjukkan minimnya pengalaman pemain Indonesia," tambahnya.
Lebih lanjut, Vu Lam juga menyebut absennya Marselino Ferdinan berdampak pada kekuatan serangan Indonesia.
"Selain itu, mereka juga kehilangan Marselino Ferdinan akibat kartu merah sebelumnya, sehingga kemampuan menyerang mereka sangat terbatas."
"Jika Marselino Ferdinan bermain pada laga ini, Indonesia akan kembali memiliki penyerang yang menonjol," ucap Vu Lam.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | DANTRI.com.vn |
Komentar