"Para pemain tidak menyerah dan berjuang hingga menit terakhir untuk mendapatkan gol penyama kedudukan," kata Kim Sang-sik.
"Saya rasa ini adalah keajaiban berkat usaha seluruh pemain."
"Saya juga memahami bahwa rotasi personel tentu mempunyai dampak tertentu bagi para pemain, namun hal ini tidak berdampak terlalu negatif.
"Laga sulit hari ini juga masuk perhitungan saya dan tim Vietnam terbuka lebar ke babak semifinal, sesuai jadwal," imbuhnya.
Bukanya disambut suka cita, kata-kata Kim Sang-sik itu justru mendapat respons negatif dari publik Vietnam yang geram.
Publik Vietnam menilai timnas mereka tidak memiliki gaya bermain yang baik dan hanya bisa bermain imbang melawan Filipina.
Vietnam disebut masih mempertahankan gaya bermain tradisional saat Indonesia dan Thailand bermain dengan gaya sepak bola modern.
Mereka juga terkesan bosan dengan alibi-alibi yang dilontarkan Kim Sang-sik, bahkan sampai menuntut federasi untuk memecatnya.
Baca Juga: Gas ke Indonesia Usai Lawan Vietnam, Pelatih Filipina: Kami Nggak Tidur Malam Ini!
Dan jika Kim Sang-sik masih mempertahankan gaya bermain seperti itu, publik Vietnam meyakini mereka akan menelan kekalahan dari Myanmar di kandang sendiri.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id, DANTRI.com.vn |
Komentar