SUPERBALL.ID - Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, memicu kemarahan bintang Timnas Iran Alireza Jahanbakhsh usai laga Almere City versus SC Heerenveen.
Haye membawa Almere City meraih kemenangan 3-0 di Stadion Yanmar, Minggu (22/12/2024) sini hari WIB.
Pada laga tersebut, Haye bermain sejak menit awal sebelum digantikan oleh Alex Carbonell pada menit ke-62.
Saat digantikan, Haye sempat mendapat cemooh dari fans SC Heerenveen ketika berjalan keluar lapangan.
Baca Juga: Thom Haye Dicemooh Fans Mantan Klubnya, Pemain Timnas Indonesia Balas Lewat Isyarat Tangan
Haye yang tampak tidak senang kemudian membalas dengan memberi isyarat tangan ke fans tim tamu.
Aksi gelandang berusia 29 tahun itu tampaknya tidak disenangi oleh bomber SC Heerenveen, Alireza Jahanbakhsh.
Ketika melihat Haye meninggalkan lapangan, Jahanbakhsh berusaha menahan sambil menarik kaus mantan rekan setimnya itu.
Momen yang menegangkan terjadi usai laga ketika Jahanbakhsh melakukan wawancara dengan media Omrop Fryslan
Jahanbakhsh tiba-tiba menyela wawancaranya untuk memanggil Haye, yang dikenalnya sejak keduanya bermain di AZ.
"Thom, saudaraku, itu keterlaluan!" teriak Jahanbakhsh kepada Haye.
"Kamu seharusnya tidak melakukan itu, kan?"
"Tidak, Kamu sendiri tahu bahwa kamu seharusnya tidak melakukan itu."
"Itu tidak baik. Itu tidak perlu, kawan," lanjut Jahanbakhsh sebelum kembali menoleh ke wartawan.
Winger Timnas Iran itu kemudian menyampaikan permintaan maafnya kepada reporter Omrop Fryslan, Roelof de Vries.
Baca Juga: Reaksi Malaysia Lihat Timnas Indonesia Ikut Tersingkir dari ASEAN Cup 2024
"Dia seharusnya menghormati orang-orang itu. Saya pikir itu penting," ucap Jahanbakhsh menjelaskan tindakannya.
Opvallend moment tijdens mijn interview met Jahanbakhsh. Hij spreekt Thom Haye, zijn oud-teamgenoot bij AZ aan, op zijn gedrag.
Haye maakte een gebaartje naar het Heerenveen-publiek. pic.twitter.com/A2J242XI7C
— Roelof de Vries (@Roelofdevries83) December 21, 2024
Di sisi lain, Haye mengaku tidak mengerti mengapa dirinya dicemooh oleh fans SC Heerenveen.
Terlebih ia merasa telah melakukan segalanya untuk mantan klubnya itu selama dua setengah tahun.
"Saya tidak mengerti mengapa saya dicemooh," keluh Haye kepada ESPN.
"Saya bermain di semua pertandingan di Heerenveen selama dua setengah tahun dan sangat menikmatinya."
"Dan enam bulan sebelum kontrak saya berakhir, saya berhasil membuat keputusan yang bagus."
"Kemudian saya bertahan dan akhirnya tampil habis-habisan (bersama Heerenveen)."
"Jadi menurut saya itu agak payah. Mungkin karena kepala saya yang busuk," kata Haye sambil bercanda.
Haye meninggalkan SC Heerenveen dengan status bebas transfer pada musim panas lalu.
Ia pergi dengan niat memulai petualangan baru di luar negeri, tetapi pada akhirnya itu tidak terjadi.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | voetbalprimeur.nl |
Komentar