SUPERBALL.ID - Timnas Singapura tampil mengesankan di ASEAN Cup 2024 meski tidak diperkuat oleh Fandi bersaudara.
Skuad besutan Tsutomu Ogura itu sukses melaju ke babak semifinal ASEAN Cup 2024 sebagai runner-up Grup A.
Singapura mengunci posisi kedua usai menahan imbang pesaing langsung mereka, Timnas Malaysia.
Di semifinal, Singapura akan menantang pemenang Grup B Timnas Vietnam dalam sistem kandang-tandang.
Baca Juga: Gagal di ASEAN Cup 2024, Legenda Soroti Jiwa Patriotisme Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia
Lantas, seberapa tangguh Singapura di ASEAN Cup 2024 tanpa jasa Fandi bersaudara?
Meski tanpa jasa Fandi bersaudara, Singapura tetap memiliki skuad yang cukup berkualitas.
Mayoritas pemain Singapura berasal dari dua klub lokal terbaik, Lion City Sailors dan Tampines Rovers.
Dua klub tersebut tampil impresif di fase grup Liga Champions Asia 2 musim ini.
Tanpa Ikhsan Fandi, Singapura menaruh harapan pada striker berusia 33 tahun Shawal Anuar di lini depan.
Ujung tombak Lion City Sailors itu bermain apik sejak awal turnamen dengan mencetak 4 gol dan memimpin daftar top skorer sementara.
Musim ini, Shawal Anuar juga mencetak 4 gol dan 1 asis untuk Lion City Sailors di babak penyisihan grup Liga Champions Asia 2.
Mantan gelandang Singapura, Shunmugham Subramani, juga menilai Shawal menjadi pemain yang paling menonjol.
"Shawal Anuar merupakan pemain yang sedang dalam performa terbaiknya dan tampil sangat berbahaya di depan gawang," ucapnya.
Kyoga Nakamura, pemain naturalisasi asal Jepang, juga menjadi ancaman di lini tengah Singapura.
Baca Juga: Lupakan ASEAN Cup 2024, Dua Pemain Siap Bawa Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia 2026
Sebagai gelandang serang, ia memiliki visi dan kemampuan koordinasi permainan yang sangat baik.
Rekan setim Nakamura di Tampines Rovers, Faris Ramli, juga menjadi nama penting di lini serang Singapura.
Skuad Singapura saat ini juga memiliki beberapa pemain keturunan.
Di antaranya Harhys Stewart (Wales), Jordan Emaviwe dan Abdul Rasaq Akeem (Nigeria).
Selain para pemain, Ogura juga memainkan peran kunci dalam penampilan impresif The Lions.
Pelatih asal Jepang itu telah membangun gaya bermain modern untuk Singapura dengan formasi 4-1-4-1 atau 4-3-3.
Para pemain Singapura tidak takut untuk mengalirkan bola dari kiper atau menekan dengan intensitas tinggi.
Namun, kedalaman skuad masih menjadi kelemahan besar Singapura, terutama saat menghadapi lawan yang lebih kuat.
Dalam pertandingan melawan Thailand di babak penyisihan grup ASEAN Cup 2024, Singapura sempat memimpin 2-0.
Namun, mereka gagal meraih satu poin pun di kandang sendiri usai Thailand mencetak 4 gol beruntun.
Di babak semifinal, Vietnam juga memiliki kedalaman skuad yang lebih baik dari Singapura.
Shunmugham Subramani juga menilai Kim Sang-sik dan anak-anak asuhnya di atas kertas lebih diunggulkan.
Namun, ia yakin semangat dan kerja sama tim akan membantu Singapura mengatasi semua tantangan.
"Saya memiliki perasaan campur aduk tentang kinerja tim di turnamen ini," kata Subramani, dikutip SuperBall.id dari Znews.vn.
"Terutama tanpa pemain kunci yang dapat menambah pengalaman dan kedalaman skuad."
"Namun, yang penting adalah bagaimana tim bereaksi dan beradaptasi dengan situasi saat ini."
"Ketahanan dan kemampuan mereka untuk bekerja sebagai tim terlepas dari tantangan yang mereka hadapi."
"Hal ini telah membantu mereka mengatasi semua tantangan dengan ketahanan dan kesan yang mengesankan."
"Tim telah menunjukkan persatuan dan antusiasme, yang tercermin dengan jelas dalam pertandingan terakhir," tambahnya.
Singapura akan menjamu Vietnam pada 26 Desember 2024 sebelum bertandang ke markas lawan tiga hari kemudian.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Znews.vn |
Komentar