SUPERBALL.ID - Kabar buruk kembali menerpa Australia di penghujung tahun 2024, bek termahal alami cedera parah, peluang Timnas Indonesia menggila di Sydney.
Bek termahal Timnas Australia, Harry Souttar, dipastikan menepi hingga akhir musim 2024-2025 usai mengalami cedera parah.
Harry Souttar mengalami ruptur tendon Achilles kala bermain untuk Sheffield United dalam lanjutan divisi Championship melawan Burnley, Kamis (26/12/2024).
Lewat akun Instagram pribadi, Harry Souttar hanya bisa berharap yang terbaik untuk kondisinya, hal ini tentu menjadi pukulan bagi Australia.
"Sayangnya, saya harus absen cukup lama. Namun, saya berharap yang terbaik untuk semua orang di klub sepanjang musim ini dan seterusnya," tulis Souttar.
Pemain berusia 26 tahun itu bahkan dikembalikan ke klub asal, Leicester City, mengingat status pemain di Sheffield United hanya pinjaman.
Harry Souttar diperkirakan akan menjalani pemulihan selama 12 bulan ke depan, dan kemungkinan absen membela Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hal ini tentu menjadi pukulan telak bagi The Socceross, sebelumnya Australia juga menerima kabar buruk dari beknya di Liga Italia.
Pada akhir September lalu, Alessandro Circati mengalami cedera saat bermain untuk Parma, ia mengalami cedera ACL.
Baca Juga: Australia Dapat Kabar Buruk Jelang Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Circati bahkan divonis absen hingga satu tahun ke depan, Australia kehilangan dua monster mereka di lini bertahan.
Kesempatan ini harus bisa dimanfaatkan Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia, khususnya lini serang skuad Garuda.
Mesin gol skuad Tanah Air harus mengasah kemampuan dalam menciptakan peluang dan melakukan penyelesaian akhir yang baik.
Di sisi lain, publik tentu berharap dengan kehadiran Ole Romeny, pemain keturunan Belanda yang diklaim siap dinaturalisasi.
Timnas Indonesia akan melawat ke Sydney dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025.
Hasil dari Sydney sangat berpengaruh pada posisi Timnas Indonesia di klasemen sementara Grup B, yang saat ini mengoleksi 6 poin.
Jika berhasil menang, Indonesia tentu akan menggeser posisi Australia dari peringkat kedua klasemen sementara.
Sekaligus membuka asa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, namun jika kalah, posisi Indonesia bisa saja digusur Bahrain, Arab Saudi dan China.
Baca Juga: Bos JDT Beri Klarifikasi soal Peran Legenda Australia dalam Revolusi Timnas Malaysia
Kekuatan Timnas Indonesia kembali diuji usai hasil mengecewakan di ASEAN Cup 2024, di saat Shin Tae-yong tengah jadi sorotan.
Pelatih asal Korea Selatan itu dituntut untuk bisa memperbaiki kekuatan Timnas Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja.
Performa di ASEAN Cup 2024 mungkin akan berpengaruh terhadap kualitas bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Akan tetapi, kondisi Australia yang sedang terpuruk harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam meraih poin.
Menarik dinantikan, kejutan apa yang akan diberikan Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia dalam lawatan ke Sydney nanti.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar