"Rafael Struick, Hokky Caraka, dan Pratama Arhan juga kesulitan beradaptasi."
"Muhammad Ferrari, pemain muda binaan Shin sendiri, juga mendapat kartu merah saat melawan Filipina, yang turut menyebabkan kekalahan Indonesia," lanjut The Roar.
Menurut The Roar, buruknya performa sejumlah pemain senior di ASEAN Cup 2024 menimbulkan risiko besar bagi Indonesia.
Di sisi lain, The Roar menilai ini menjadi kesempatan bagi Australia untuk menaklukkan Indonesia.
"Sementara Shin akan menghargai eksperimen ini, performa yang tidak meyakinkan dari beberapa pemain senior dalam skuad ini menimbulkan risiko besar, dan merupakan peluang bagi Socceroos," tulis The Roar.
The Roar menilai titik lemah Indonesia adalah koneksi yang buruk antara pemain dan buruknya penyelesaian akhir.
Media tersebut menyebut Australia perlu memanfaatkan dua kelemahan tersebut untuk meraih kemenangan.
"Tidak diragukan lagi pemain reguler Indonesia lainnya seperti Jay Idzes, Kevin Diks, Maarten Paes, Thom Haye, Sandy Walsh, Egy Maulana, Witan Sulaeman, dll, juga berbahaya."
"Namun titik lemah tim Shin, koneksi yang buruk antara para pemain reguler ini dan ketidakmampuan untuk memanfaatkan peluang di sepertiga akhir pada beberapa kesempatan, telah terulang."
"Jika Socceroos dapat memutus komunikasi antara pemain Indonesia dalam pertandingan bulan Maret yang krusial, Socceroos dapat menyalakan kembali harapan mereka setelah serangkaian penampilan di bawah standar dalam fase ini," tulis The Roar.
Australia saat ini menempati posisi kedua klasemen Grup C dengan tujuh poin, terpaut sembilan poin dari Jepang.
Namun, mereka hanya unggul satu poin atas Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan China dengan empat laga sisa.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | TheRoar.com.au |
Komentar