Saat itu duet Khusanov dengan Alibek Dravonov menjadi andalan lini bertahan Uzbekistan dalam menahan gempuran Ramadan Sananta Cs.
Pertandingan berjalan sengit, babak pertama berakhir tanpa gol, namun menjadi lebih menegangkan ketika memasuki babak kedua.
Skuad muda Garuda bahkan sempat mencetak gol di menit ke-63 lewat aksi Muhammad Ferrari, sayangnya dianulir VAR karena offside.
Keadaan berbalik, Uzbekistan justru mampu mencetak gol di menit ke-68, kondisi semakin sulit saat Rizky Ridho dikartu merah menit ke-84.
Dua menit berselang Uzbekistan berhasil menggandakan keunggulan lewat gol bunuh diri yang dicetak Pratama Arhan.
Skor 2-0 tak berubah hingga peluit akhir pertandingan berbunyi, skuad muda Garuda kalah sekaligus terhenti di babak semifinal.
Sementara Uzbekistan yang melaju ke final harus menelan pil pahit usai kalah dengan skor tipis atas Jepang.
Menarik dinantikan akankah Khusanov benar-benar hijrah ke Man City pada bulan Januari ini.
Baca Juga: Titik Nadir Man City Lawan Liverpool, Pep Guardiola: Kami Menderita di Anfield!
Namun perkara mendapatkan Khusanov saat ini bukan perkara yang mudah, meski bukan hal yang mustahil bagi Man City.
Editor | : | Eko Isdiyanto |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar