SUPERBALL.ID - Mantan komentator Liga Inggris, John Dykes, mengingatkan Timnas Vietnam soal keangkeran Stadion Rajamangala.
Stadion kebanggaan Timnas Thailand itu akan menggelar pertandingan final leg kedua ASEAN Cup 2024.
Stadion berkapasitas 65.000 penonton itu akan menjadi saksi tim mana yang bakal mengangkat trofi ASEAN Cup 2024.
Vietnam hanya butuh hasil imbang untuk meraih gelar ketiganya menyusul kemenangan 2-1 di pertemuan pertama.
Baca Juga: Dihuni Banyak Pemain Keturunan, Ini Perbedaan Besar Timnas Indonesia dan Thailand
Sebaliknya, Thailand wajib meraih kemenangan dengan selisih dua gol untuk merengkuh gelar kedelapan mereka.
Pertandingan akan berlanjut ke babak perpanjangan waktu jika Thailand hanya menang tipis.
Meski unggul 2-1 di leg pertama, Vietnam perlu mewaspadai kebangkitan Thailand pada pertemuan kedua.
Pasalnya, Stadion Rajamangala dikenal angker bagi tim-tim lawan.
Hal tersebut diakui oleh mantan komentator Liga Inggris, John Dykes, dalam wawancara dengan Znews.
Dykes menyebut sudah ada beberapa contoh yang bisa menjadi bukti keangkeran Stadion Rajamangala.
Salah satu contohnya adalah kegagalan Timnas Indonesia meraih gelar Piala AFF pertama pada 2016 silam.
Di final, Indonesia datang ke Bangkok dengan modal positif usai mengalahkan Thailand 2-1 pada laga leg pertama.
Namun, Thailand menunjukkan kelasnya pada laga leg kedua dengan mengalahkan Indonesia 2-0 di Stadion Rajamangala.
Alhasil, Tim Gajah Perang tampil sebagai juara dengan keunggulan agregat 3-2 atas Tim Merah-Putih.
Baca Juga: Intip Perjalanan Calon Lawan Timnas Indonesia Menuju Gelar Juara Piala Teluk 2024
Kemenangan 3-1 atas Filipina di semifinal leg kedua ASEAN Cup 2024 menjadi bukti terbaru keangkeran Stadion Rajamangala.
Hasil itu membuat Thailand merebut tiket final meski takluk 1-2 dari Filipina pada pertemuan pertama.
Berkaca dari itu, Dykes memperingatkan Vietnam untuk tetap waspada jika ingin menyabet gelar juara.
"Stadion Rajamangala memiliki kapasitas lebih dari 48.700 tempat duduk dan atmosfer di sini sangat dahsyat."
"Pada tahun 2016, ketika Thailand mengalahkan Indonesia di stadion ini, atmosfernya benar-benar bergairah."
"Dalam kemenangan 3-1 di semifinal atas Filipina awal minggu ini, pemain Thailand menunjukkan energi yang melimpah dan bermain sangat bersemangat."
"Bahkan pemain yang kurang sehat seperti Suphanat Mueanta masih bisa keluar dan berjuang."
"Hal ini menciptakan keuntungan besar bagi Thailand."
"Bagi Vietnam, mereka perlu tahu bagaimana mengendalikan atmosfer di lapangan dan membungkam para penggemar Thailand," ucap Dykes.
Laga final leg kedua antara Thailand dan Vietnam akan berlangsung pada Minggu (5/1/2025) malam WIB.
| Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
| Sumber | : | Znews.vn |
Komentar