SUPERBALL.ID - Kepergian Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia menjadi pertanda dinasti pelatih asal Korea Selatan tahap satu resmi berakhir.
Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir tim-tim Asia Tenggara menjadi destinasi bagi pelatih-pelatih asal Negeri Ginseng untuk berkarier.
Gerbong awal kedatangan pelatih Korsel ini dibuka oleh Park Hang-seo.
Lalu disusul oleh Shin Tae-yong, Kim Pan-gon, dan Park Soon-tae.
Park Hang-seo datang ke wilayah ASEAN pada tahun 2017 lalu saat menandatangani kontrak menjadi pelatih kepala Timnas Vietnam.
Tak hanya itu, ia juga menukangi tim kelompok usia seperti U-22 dan U-23.
Nakhoda berusia 66 tahun itu berada di Negeri Naga Biru selama enam tahun.
Ia lalu meninggalkan Nguyen Quang Hai dkk pada Januari 2023 atau tepat setelah Piala AFF 2022 berakhir.
Selama membesut The Golden Star Warriors, Park Hang-seo sudah menyumbangkan beberapa prestasi.
Baca Juga: Kim Sang-sik Ungkap Kebenaran soal Kabar Wasit Minta Thailand Beri Gol Gratis ke Vietnam
Ia sukses membawa anak asuhnya memenangi medali emas SEA Games 2019 dan 2021.
Tak hanya itu, Vietnam juga dibawa menjadi juara Piala AFF 2018.
Akan tetapi, kebersamaan Golden Star Warriors dan Park Hang-seo harus berakhir.
Park Hang-seo juga menjadi pelatih pertama yang cabut dari ASEAN pada tahap pertama ini.
Saat Park Hang-seo masih menjabat, ada pelatih Korea Selatan lain yang menyusul membesut tim Asia Tenggara lainnya.
Kim Pan-gon resmi menjadi pelatih kepala Timnas Malaysia pada Januari 2022.
Ia memutuskan untuk mengikuti jejak seniornya tersebut yang mengadu nasib ke Asia Tenggara.
Pelatih berusia 55 tahun tersebut mampu membawa Harimau Malaya lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
Sebelumnya, tim Negeri Jiran sudah cukup lama tidak mentas di panggung Benua Kuning tersebut.
Sayangnya, Kim Pan-gon memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala pada Juli 2024.
Di lain sisi, ada juga arsitek yang berumur pendek di kawasan ini.
Park Soon-tae tiba-tiba datang menangani Timnas Timor-Leste.
Akan tetapi, dirinya hanya bertahan selama satu tahun saja di Negeri Bumi Loro Sae.
Ia datang pada Januari 2023 dan pergi pada Desember di tahun yang sama.
Jauh sebelum Kim Pan-gon dan Park Soon-tae ke wilayah ini, ada nama Shin Tae-yong yang tidak bisa dilupakan.
Shin Tae-yong resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2020.
Ia juga mulai mendapatkan cinta yang tulus dari penggemar Skuad Garuda atas prestasi-prestasi yang dicatatkannya.
Selama ini, Shin Tae-yong mampu membawa Timnas U-23 Indonesia meraih medali perunggu SEA Games 2021.
Baca Juga: Media Belanda Soroti Reaksi Negatif Fans Timnas Indonesia Usai Penunjukan Patrick Kluivert
Ia juga membawa tim Merah-Putih menjadi runner-up Piala AFF 2020, lolos 16 besar Piala Asia 2023, semifinalis Piala Asia U-23 2024, dan melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sayangnya, prestasi itu tak mampu membuat Shin Tae-yong bertahan lebih lama lagi di Indonesia.
Ia didepak oleh PSSI dari kursi kepelatihan timnas pada Senin (6/1/2025).
Dengan begitu, Shin Tae-yong resmi menjadi penutup gerbong Korea Selatan tahap pertama di Asia Tenggara.
Meski begitu, saat ini tampaknya dinasti kedua pelatih Negeri Kimchi di ASEAN sudah dimulai.
Kim Sang-sik baru saja membawa Timnas Vietnam menjadi juara ASEAN Cup 2024 beberapa hari lalu.
Padahal, dirinya baru saja ditunjuk sebagai pelatih kepala The Golden Star Warriors pada Mei 2024.
Sementara itu, ada pula nama Ha Hyeok-jun di kubu Laos yang baru mulai bekerja pada Agustus 2024.
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar