Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Punya Masalah Serupa, Nasib Shin Tae-yong Tak Seberuntung Pelatih Thailand Usai ASEAN Cup 2024

By Dwi Aryo Prihadi - Rabu, 8 Januari 2025 | 16:38 WIB
Madam Pang bersama pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii.
FATHAILAND.ORG/THANHNIEN.VN
Madam Pang bersama pelatih Timnas Thailand, Masatada Ishii.

SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) telah mengambil keputusan terkait masa depan Masatada Ishii usai gagal menjadi juara di ASEAN Cup 2024.

Thailand gagal mempertahankan gelar juara setelah kalah agregat 3-5 dari Timnas Vietnam di final.

Hasil itu membuat Thailand gagal meraih gelar kedelapan di ASEAN Cup sekaligus gelar ketiga secara beruntun.

Kekalahan ini juga membuat Ishii gagal meraih gelar keduanya bersama Thailand setelah memenangi Piala Raja 2024.

Baca Juga: Shin Tae-yong Dipecat, Pelatih Vietnam: Saya Nomor 1 di Asia Tenggara!

Ini juga dianggap sebagai kegagalan kedua Ishii setelah tersingkir di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Tak sedikit penggemar yang menilai FAT harus memecat pelatih asal Jepang itu menyusul dua kegagalan tahun ini.

Kendati demikian, FAT tetap memberikan kepercayaan kepada Ishii untuk memimpin Tim Gajah Perang.

Hal ini disampaikan oleh Presiden FAT, Nualphan Lamsam atau yang akrab disapa Madam Pang.

Madam Pang mengaku akan memberikan kesempatan kepada Ishii setidaknya hingga Kualifikasi Piala Asia 2027.

Terkait kegagalan di ASEAN Cup 2024, Madam Pang menilai hal tersebut menjadi pelajaran bagi FAT untuk melakukan perbaikan.

FAT juga menaruh simpati kepada Ishii karena tidak bisa menurunkan para pemain terbaik di ASEAN Cup 2024.

"Pelatih Ishii bekerja di bawah tekanan besar, ditambah keterbatasan jumlah pemain."

"Sampai saat ini, tidak akan ada perubahan posisi pelatih kepala tim nasional," kata Madam Pang, dikutip SuperBall.id dari Thairath.

Baca Juga: Pesan Menyentuh Shin Tae-yong untuk Nova Arianto: Jaga Pemain Lokal!

Persoalan terbesar yang dihadapi Thailand adalah konflik pelepasan pemain antara tim nasional dan klub.

Banyak klub yang menolak mengirimkan pemain ke tim nasional hingga berdampak besar pada kekuatan Tim Gajah Perang.

"Aset federasi yang paling berharga adalah Timnas Thailand. Namun, Liga Thailand juga sangat penting," kata Madam Pang.

"Kita perlu mengatur jadwal pertandingan yang wajar agar memiliki skuad yang lengkap dan meningkatkan kualitas pemain," tegasnya.

Masalah pemanggilan pemain tidak hanya dialami oleh Thailand, tetapi juga Timnas Indonesia.

Bahkan, Timnas Indonesia harus menurunkan skuad U-22 di ASEAN Cup 2024 lantaran Liga 1 tetap berjalan.

Alhasil, tim asuhan Shin Tae-yong itu gagal lolos ke semifinal usai finis ketiga di klasemen Grup B.

Namun, nasib Shin Tae-yong tidak seberuntung Ishii.

Pelatih asal Korea Selatan itu harus meninggalkan jabatannya setelah ASEAN Cup 2024.

PSSI memutuskan untuk memberhentikan mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu pada Senin (6/1/2025).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Thairath.co.th

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X