SUPERBALL.ID - Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Tran Anh Tu, menegaskan pihaknya akan membuka naturalisasi pemain asing tanpa batas.
Tran Ahn Tu memastikan Federasi Vietnam tidak akan membatasi jumlah pemain naturalisasi di tim nasional The Golden Star Warriors.
Hal itu disampaikan Tran Anh Tu usai Timnas Vietnam berhasil menjuarai ASEAN Cup 2024 atau Piala AFF, sekaligus trofi ketiga mereka.
Keputusan ini diambil seiring efek positif dari performa luar biasa Rafaelson atau Nguyen Xuan Son, pemain naturalisasi dari Brasil.
Menurut Tran Anh Tu, penampilan Xuan Son di Piala AFF 2024 benar-benar menjadi sorotan publik sepak bola Vietnam saat ini.
Ia menyebut Xuan Son sebagai pahlawan yang datang di saat tepat, meski begitu, Tran Anh Tu juga tak mengesampingkan para pemain lokal.
Dan menurutnya, untuk membangun sebuah tim nasional yang kuat, pilar yang dibutuhkan adalah para pemain muda lokal dalam negeri.
Sayangnya saat ini Xuan Son tengah dalam perawatan karena cedera parah yang dialami pada final leg kedua di Thailand hingga membuat kakinya patah.
"Penampilan Nguyen Xuan Son benar-benar menjadi sorotan sepak bola Vietnam, orang yang tepat, waktu yang tepat," kata Tran Anh Tu.
Baca Juga: Eks Petinggi VFF Minta Pemain Thailand dan Vietnam Belajar dari Gol Kotor di Final ASEAN Cup 2024
"Son membantu tim mencapai hasil dan juga menciptakan efek sosial yang baik. Saya minta maaf ketika dia cedera di pertandingan terakhir."
"Tapi meski tanpa Son , tim masih menunjukkan keberaniannya untuk bermain bersatu dan menang."
"Kami tidak akan membatasi jumlah pemain naturalisasi di tim, tapi untuk membuat tim kuat, intinya adalah pemain dalam negeri dan pemain muda."
Lebih lanjut, Tran Anh Tu sudah menetapkan pilihan naturalisasi pemain, kelahiran Prancis tetapi masih keturunan Vietnam.
Dialah Jason Quang Vinh Pendant yang saat ini bersegaram CAHN FC, pemain ini diproyeksi sebagai pengganti Doan Van Hau.
"Setelah Xuan Son, kami mengincar Jason Quang Vinh Pendant (Hanoi Police Club)," kata Tran Anh Tu lagi.
"Dia masih muda dan berpotensi memberikan kontribusi jangka panjang untuk tim Vietnam. Dia juga bermain di posisi yang tepat."
"Tim Vietnam punya kekurangan. Setelah Doan Van Hau terluka, VFF secara aktif menciptakan kondisi dukungan tetapi Hau belum bisa kembali."
Baca Juga: Pecat Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia di Tengah Jalan, Media Vietnam Sebut PSSI Tak Sabaran
Bukan tanpa alasan VFF mengambil keputusan demikian, menurut Tran Anh Tu, Vietnam kini dibebani target besar menuju 2030 hingga 2045.
Vietnam ditarget bisa menembus peringkat 16 besar Asia dan melaju ke putaran final Piala Dunia, dan naturalisasi dinilai sebagai jawabannya.
"Peta jalan tahun 2030 dan visi menuju tahun 2045 sedang dibangun. Dalam kurun waktu tersebut."
"Tim Vietnam dibebani target berada di peringkat 16 hingga 10 besar Asia dan mendapatkan satu tiket ke putaran final Piala Dunia.
"Namun, VFF tidak bisa sendirian untuk mewujudkannya, kita memerlukan kerja sama seluruh industri sepak bola, khususnya klub-klub," pungkas Tran Anh Tu.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Soha.vn, SuperBall.id |
Komentar