SUPERBALL.ID - Marc Klok mengungkapkan apa yang menjadi masalah di Timnas Indonesia saat Shin Tae-yong masih menjabat sebagai pelatih.
Baru-baru ini, pemain milik Persib Bandung itu berbicara di hadapan media asal Belanda yakni NOS.
Dalam perbincangan tersebut, pemain berusia 31 tahun itu dimintai tanggapan perihal Shin Tae-yong yang minggat dari Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Klok sempat jadi andalan Shin di Skuad Garuda.
Bahkan, pelatih asal Korea Selatan tersebut lah yang memberikan debut kepada Klok untuk bisa membela panji Merah-Putih di laga internasional.
Akan tetapi, kini nama eks pemain PSM Makassar tersebut kian terpinggirkan.
Wajar saja, sebab saat ini Indonesia telah memiliki gelandang yang sedikit lebih berkualitas.
Contohnya saja ada Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, dan Thom Haye.
Namun, Klok mengatakan bahwa dirinya sempat memiliki konflik dengan Shin.
Baca Juga: Asisten Patrick Kluivert Kuasai Bahasa Indonesia, Komunikasi di Skuad Garuda Tak Ada Hambatan Lagi
Hal itu lah yang membuat dirinya terpinggirkan hingga saat ini.
Di lain sisi, pemain kelahiran Amsterdam tersebut juga mengungkapkan masalah yang ada di tim Garuda selama Shin menjabat.
Menurutnya, Shin bekerja dengan struktur yang sangat ketat.
Sayangnya, itu tidak dibarengi dengan kemampuan komunikasi yang mumpuni.
Seperti diketahui, pelatih berusia 54 tahun itu hanya bisa berbahasa Korea Selatan saja.
Ia tidak mahir berbicara menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris.
Alhasil, di skuad timnas dirinya memiliki dua penerjemah.
Penerjemah dari Korea ke Indonesia dijabat oleh Jeong Seok-seo atau yang akrab disapa Jeje.
Sedangkan alih bahasa ke Inggris dijabat oleh pelatih fisik, yakni Shin Sang-gyu.
Yang menjadi permasalahan adalah kini di Skuad Garuda terdapat banyak sekali pemain keturunan Belanda yang memiliki hierarki berbeda dengan Shin.
Sehingga, hal tersebut menjadi sebuah masalah yang sedikit rumit.
"Dia bekerja dari hierarki yang cukup ketat dan komunikasi terjadi melalui seorang penerjemah," kata Klok, dikutip SuperBall.id dari NOS.
"Itu sedikit menjadi masalah."
"Banyak pemain Belanda yang bergabung dan bagi mereka hierarkinya sedikit berbeda," jelasnya.
Kini, Shin sudah didepak dari kursi pelatih dan digantikan oleh Patrick Kluivert.
Menurut Klok, ini adalah bentuk perubahan yang dilakukan oleh federasi.
PSSI ingin timnas lebih solid lagi untuk ke depannya.
"Federasi telah menyimpulkan bahwa tim harus menjadi lebih utuh."
"Mereka tidak ingin menekankan hierarki melainkan lebih menekankan pada kolaborasi dan menjadi satu kesatuan," pungkasnya.
Editor | : | M Hadi Fathoni |
Sumber | : | NOS |
Komentar