SUPERBALL.ID - Mantan pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo, baru-baru ini berbagi cerita tentang pengalamannya saat menukangi Golden Star Warriors.
Park Hang-seo telah meraih banyak kesuksesan bersama Timnas Vietnam dalam lima tahun masa jabatannya.
Bersama juru taktik asal Korea Selatan itu, Vietnam menyabet satu gelar Piala AFF dan dua gelar SEA Games.
Park Hang-seo sukses mengantarkan Vietnam menembus peringkat 100 besar dunia di ranking FIFA.
Baca Juga: Kim Sang-sik Ubah Rencana demi Bawa Vietnam Lolos ke Piala Asia 2027
Ia juga membawa Vietnam lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia untuk pertama kalinya.
Tidak heran apabila pengalaman Park Hang-seo melatih Vietnam menjadi kisah yang menarik untuk disimak.
Pada Kamis (16/1/2025), Park Hang-seo diundang ke sebuah acara di Korea Selatan untuk berbagi pengalamannya.
Pelatih berusia 67 tahun itu mengaku karakternya sedikit berubah sejak datang ke Vietnam.
"Saya mulai melatih saat berusia 31 tahun dan datang ke Vietnam saat berusia 61 tahun," kata Park, dikutip SuperBall.id dari Znews.vn.
"Saya memiliki kepribadian yang pemarah dan mudah tersinggung."
"Gaya kepelatihan saya baru berubah sejak saya datang ke Vietnam," tambahnya.
Sebagai orang asing, ia merasa harus lebih bersikap rendah hati dan tidak melakukan sesuatu yang dilarang.
"Awalnya, saya pikir saya hanya akan berada di sini selama setahun," kata Park.
"Saat itu, rata-rata waktu pelatih asing tinggal di Vietnam hanya sekitar 8 bulan."
"Sebagai orang asing, saya merasa harus rendah hati dan bekerja keras."
"Saya pikir saya tidak boleh melakukan apa pun yang dapat dikritik," tambahnya.
Baca Juga: Jersey Robek Bomber Naturalisasi Vietnam Dilelang, Laku 12 Kali Lipat Lebih Mahal dari Harga Asli
Park Hang-seo mengaku telah mencoba beradaptasi dengan budaya Vietnam agar lebih mudah melatih para pemain.
"Saya memberi tahu para pemain bahwa saya menghormati budaya dan adat istiadat kalian."
"Saya sendiri akan secara aktif melakukan Vietnamisasi."
"Namun, kalian harus mengikuti instruksi taktik yang saya berikan di lapangan," kata Park.
Dalam perjalanannya, hambatan terbesar Park Hang-seo selama menjadi pelatih Vietnam adalah perbedaan bahasa.
Namun, Park Hang-seo mengaku memiliki cara tersendiri untuk mendapat kepercayaan dari anak-anak asuhnya.
"Kami juga bercanda bersama bahkan di ruang perawatan," kata Park Hang-seo.
"Saat saya masih menjadi pemain, saya benci pelatih yang datang ke ruang perawatan. Namun sekarang sudah berubah."
"Setelah latihan, kami membawa makanan ringan ke sana dan makan bersama."
"Kemudian, mereka bahkan secara proaktif datang untuk meminta makanan kepada saya," tambahnya.
Selain itu, ia juga bertanya kepada Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) tentang hak-hak pemain dan masalah lainnya.
"Saya pikir peran pelatih adalah untuk memberikan saran dan memastikan hak-hak penuh para pemain."
"Anak-anak asuh saya dan saya seperti keluarga," pungkas Park, yang kerap dipanggil 'Papa' oleh para pemain Vietnam.
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | Znews.vn |
