SUPERBALL.ID - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dipastikan akan memiliki pemimpin baru usai Datuk Hamidin Mohd Amin memutuskan untuk tidak mencalonkan diri.
Sebelumnya, ada beberapa nama yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menggantikan Hamidin.
Di antaranya tiga legenda Timnas Malaysia yaitu Datuk Zainal Abidin Hassan, Datuk Dollah Salleh dan Datuk Ramlan Askolani.
Selain nama-nama tersebut, Wakil Presiden FAM Datuk Mohd Joehari Mohd Ayub juga disebut-sebut sebagai calon utama.
Baca Juga: PSSI-nya Malaysia Terancam Kena Sanksi dari FIFA, Ada Apa?
Seiring berjalannya waktu, nama terakhir menjadi semakin dekat untuk memimpin PSSI-nya Malaysia.
Hal ini menyusul pengumuman Ketua Komite Pemilihan FAM, Profesor Datuk Dr Abdullah Mohamad Said pada Jumat (17/1/2025).
Abdullah mengumumkan Mohd Joehari sebagai satu-satunya kandidat yang memenuhi syarat untuk posisi Presiden FAM.
Alhasil, Mohd Joehari muncul sebagai pemenang tanpa pesaing alias calon tunggal.
Ditetapkan untuk memimpin FAM untuk masa jabatan 2025-2029, Mohd Joehari akan menjadi presiden kedelapan.
Wakil Presiden FAM, Datuk Mohd Yusoff Mahadi dan Datuk S Sivasundaram, akan mempertahankan posisi mereka di kursi nomor dua.
Mohd Yusoff dan Sivasundaram juga akan diumumkan sebagai pemenang tanpa pesaing di kongres pada 15 Februari 2025.
Persaingan untuk memperebutkan posisi pimpinan baru FAM periode 2025-2029 hanya akan terlihat untuk memperebutkan kursi Wakil Presiden (di bawah posisi nomor dua) dan Exco.
Lima kandidat yaitu Datuk Dollah Salleh, Datuk Seri Rosmadi Ismail, N Saaran, Datuk Mohd Azhar Jamaluddin dan Syed Yazid Syed Omar akan memperebutkan empat kursi Wakil Presiden.
Sementara Dollah dan Mohd Azhar dinominasikan di antara 15 kandidat Exco bersama dengan legenda sepak bola lainnya, Datuk Zainal Abidin Hassan.
Baca Juga: Rival Pratama Arhan di Liga Thailand Dihukum AFC Usai Remas Selangkangan Lawan
"Kandidat yang memenuhi syarat untuk mengikuti kontes akan diberikan formulir konfirmasi penerimaan nominasi agar mereka dapat membalas formulir tersebut paling lambat hari Kamis ini, dengan menyatakan persetujuan mereka untuk mengikuti kontes posisi yang dicalonkan atau, sebaliknya, ketidaksetujuan mereka."
“Pada saat yang sama, Komite Pemilihan FAM juga akan mengirimkan nama-nama mereka untuk proses penyaringan integritas yang melibatkan Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) dan Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC) serta pemeriksaan status kebangkrutan dengan Departemen Kepailitan Malaysia."
“Selanjutnya, Panitia Pemilihan FAM akan mengumumkan daftar akhir, yaitu daftar resmi calon yang berhak mengikuti kongres pada hari Kamis ini atau setelahnya, atau paling lambat hari Sabtu, 8 Februari 2025 (tujuh hari sebelum kongres),” kata Abdullah.
Sebelumnya, Hamidin menjelaskan alasan tidak mencalonkan diri adalah untuk memberi ruang bagi anggota lain.
Ia menjelaskan bahwa keputusannya untuk tidak mencalonkan diri bukan karena tekanan dari para penggemar.
"Saya sudah berada di sana selama enam setengah tahun, saya rasa itu sudah cukup untuk memberi ruang kepada individu lain untuk memimpin dan membawa perkumpulan besar ini ke puncak kesuksesan yang lebih baik."
"Itu keputusan saya setelah berdiskusi dengan keluarga."
"Jadi menurut saya tidak ada yang aneh, presiden dan exco baru yang akan datang mungkin lebih baik dari saya dan bisa membawa FAM lebih maju."
"Tidak ada (terkait desakan suporter), itu keputusan saya."
"Tidak hanya sekarang, saya sudah lama memutuskan untuk menyelesaikan masa jabatan ini."
"Suporter punya hak untuk mengkritik, itu tidak bisa saya pungkiri."
"Tapi cukuplah ini ruang yang baik bagi anggota koalisi untuk memilih presiden baru dan mengikuti prosesnya," ujar Hamidin.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | Bharian.com.my |