SUPERBALL.ID - Wasit Edwin van de Graaf bersama sejumlah asistennya telah diskors selama sebulan oleh Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB).
Hukuman tersebut diterima oleh Van de Graaf usai membuat keputusan salah saat memimpin laga Liga Belanda.
Pada Desember lalu, PEC Zwolle seharusnya bisa mencuri tiga poin kala melawat ke markas RKC Waalwijk.
Nick Fichtinger mencetak gol untuk membawa PEC unggul 2-1 lewat tembakan jarak jauh pada masa tambahan waktu.
Baca Juga: Kata Pelatih Australia Usai Timnya Diterpa Badai Cedera Jelang Lawan Timnas Indonesia
Namun, Van de Graaf menganulir gol tersebut setelah berkonsultasi dengan wasit VAR, Jannick van der Laan.
Awalnya, gol tersebut tampak dianulir karena bola tidak sepenuhnya diam saat tendangan sudut dilakukan.
Namun, terungkap bahwa alasan wasit menganulir gol tersebut bukan karena hal itu, melainkan offside.
Alasan VAR dan wasit menganulir gol tersebut menjadi jelas setelah RKC dianugerahi tendangan bebas.
Pasalnya, wasit akan meminta tendangan sudut diulang apabila bola tidak sepenuhnya diam saat ditendang.
Itu adalah kesalahan besar dari wasit karena pemain tidak bisa offside saat menerima umpan sepak pojok.
"Skandal, benar-benar skandal," kata pelatih PEC, Johnny Jansen, yang sangat frustrasi setelah pertandingan kepada ESPN.
"Ini tidak masuk akal, kawan, ayolah. VAR ada di sana dengan buku aturan di depannya."
"Mereka tidak mendengkur, tetapi memang begitulah kelihatannya."
"Ini bukan pertama kalinya hal itu terjadi pada kami," tambahnya.
PEC komt vlak voor tijd op voorsprong, maar het doelpunt wordt onterecht afgekeurd. ????
ℹ️ Bij het nemen van een corner kan een speler niet buitenspel staan. #rkcpec
— ESPN NL (@ESPNnl) December 20, 2024
Baca Juga: Catat Tanggalnya, Shin Tae-yong Akan Segera Mudik ke Korsel Usai Didepak dari Timnas Indonesia
Keputusan keliru Van de Graaf sekaligus merusak momen istimewa Eliano Reijnders bersama PEC Zwolle.
Pada laga tersebut, bek sayap Timnas Indonesia itu mencatatkan penampilan ke-100 bersama klub.
Adik kandung Tijjani Reijnders itu bermain selama 83 menit sebelum digantikan oleh Thomas Buitink.
Setelah pertandingan, KNVB selaku induk sepak bola Belanda mengakui bahwa wasit telah membuat kesalahan.
KNVB akhirnya memutuskan untuk menghukum sang wasit dengan larangan memimpin pertandingan selama satu bulan.
Hal ini disampaikan oleh jurnalis asal Belanda, Mike Verweij, dalam podcast De Telegraaf Kick-off.
“Edwin van de Graaf telah diskors selama sebulan oleh KNVB karena dia menganulir gol yang jelas dari PEC,” kata Verweij.
"Seluruh timnya diskors. Siapa pun bisa melakukan kesalahan.
"Tapi jika Anda tidak tahu aturan mainnya, Anda harus duduk di bangku cadangan."
"Itulah yang harus dilakukan Edwin van de Graaf sekarang," tambahnya.
Sejak keputusan kontroversialnya, Van de Graaf belum pernah memimpin satu pun pertandingan Liga Belanda.
Belum diketahui kapan wasit yang juga petugas kepolisian di Belanda itu akan kembali memimpin pertandingan.
Editor | : | Dwi Aryo Prihadi |
Sumber | : | voetbalprimeur.nl, espn.nl |