SUPERBALL.ID - Johor Darul Ta'zim memperbesar peluang untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions Asia Elite (ACLE) 2024/2025.
Hal itu menyusul kemenangan krusial atas Central Coast Mariners pada laga ketujuh Wilayah Timur.
Hebatnya, kemenangan JDT diraih di markas wakil Australia itu pada Selasa (11/2/2025).
Tambahan tiga poin membuat wakil Malaysia naik ke posisi kelima klasemen Wilayah Timur dengan 11 poin.
Baca Juga: Pakar Vietnam: Pemain Keturunan Bikin Malaysia Sekuat Timnas Indonesia
Sebagai informasi, delapan tim teratas di Wilayah Timur nantinya akan melaju ke babak 16 besar.
The Southern Tigers saat ini unggul tiga poin atas Shanghai Port di posisi kesembilan dengan satu laga tersisa.
Dengan satu laga sisa, hanya keajaiban yang bisa menggagalkan langkah JDT untuk melaju ke babak 16 besar.
Pasalnya, Shanghai Port akan menghadapi tim kuat Yokohama F. Marinos dari Jepang pada laga terakhir.
Hasil positif yang diraih JDT di kancah Asia mendapat apresiasi dari pemilik klub, Tunku Ismail Sultan Ibrahim.
Tunku Ismail menilai para pecinta sepak bola Malaysia patut berbangga dengan prestasi klubnya.
Apalagi JDT menjadi satu-satunya klub asal Malaysia yang masih berlaga di Liga Champions Asia Elite.
Selain itu, JDT juga menjadi penyumbang poin bagi Liga Malaysia di peringkat kompetisi AFC.
Kemenangan itu membuat Malaysia berada di atas Australia dan Vietnam dalam peringkat kompetisi AFC.
"Kami adalah satu-satunya klub," kata Tunku Ismail, dikutip SuperBall.id dari SinarHarian.com.my.
"Semua orang harus merasa bangga karena kami mewakili negara, Asia Tenggara, dan berkontribusi pada Peringkat AFC MA," tambahnya.
Sayangnya, Tunku Ismail justru menilai ada pihak yang menginginkan JDT hengkang dari Liga Malaysia.
Pasalnya, JDT dianggap menjadi biang kerok suramnya kompetisi Liga Super Malaysia.
JDT dianggap terlalu dominan setelah memenangi gelar Liga Super Malaysia sebanyak 10 kali secara beruntun.
"Mereka ingin kita keluar dari liga dan 'mengecam' liga itu sendiri karena tidak puas," kata bos Jordi Amat itu.
Tunku Ismail juga mengkritik sikap sebagian pihak yang mudah menyalahkan JDT atas minimnya dukungan terhadap Liga Malaysia.
"Tim itu sendiri dan orang-orang di manajemen masing-masing yang tidak benar dengan berbagai masalah, menyalahkan liga dan induk organisasi."
"Anda mengelola dana, perencanaan tim, pengembangan, dan infrastruktur secara tidak benar."
"Tetapi Anda mengambil jalan pintas dan menyalahkan orang lain."
"Mentalitas pecundang dan tidak bertanggung jawab," kata Tunku Ismail dalam unggahan di Instagram miliknya.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SinarHarian.com.my |