"Saya benci kalah, perasaan itu adalah yang terburuk."
"Saya tidak memikirkan hal lain. Saya di sini untuk membantu para pemain saya."
"Saya memahami situasi saya, pekerjaan saya, saya yakin dengan pekerjaan saya dan saya hanya ingin memenangkan pertandingan."
"Tempat di meja adalah kekhawatiran saya, saya tidak mengkhawatirkan diri saya sendiri," tambahnya.
Di tengah ketidakpastian soal masa depan Amorim, mantan pelatih Man United Ole Gunnar Solskjaer memiliki nasib kontras.
Hanya dalam waktu singkat, Solskjaer telah membuat perubahan yang diperlukan untuk membantu Besiktas bermain baik.
Ia baru sebulan menjabat di klub raksasa Turki itu usai menggantikan posisi Giovanni van Bronckhorst.
Kepindahan ke Turki menandai kembalinya sang pelatih ke dunia kepelatihan setelah absen selama lebih dari tiga tahun.
Sebelum kedatangan pelatih berusia 51 tahun itu, Besiktas berada di posisi keenam di liga domestik.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Givemesport.com, BBC |